Bakamla Investigasi Kapal Tanker Iran dan Panama yang Terobos Laut RI

Kapal tanker milik Iran dan Panama disita Bakamla RI, diduga transfer BBM ilegal.
Sumber :
  • Bakamla RI

VIVA – Badan Keamanan Laut hingga Rabu masih melakukan persiapan investigasi dua kapal supertanker MT Hourse berbendera Iran dan MT Freya berbendera Panama yang diamankan di Perairan Pontianak, Kalimantan Barat.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

"Sampai sore ini masih penyiapan pemberkasan dan administratif lainnya. Tim dari KL lain masih menyiapkan aspek teknis terkait," kata Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita di Batam, Rabu, 27 Januari 2021.

Tim investigasi gabungan menyiapkan berbagai aspek teknis untuk pelaksanaan investigasi dengan melibatkan Bakamla, Kemenlu, Kemenhub (Hubla), Kemenkeu (DJBC), Kemenkumham (imigrasi), KLH, ESDM, TNI AL, dan polisi.

Bank Mandiri Pastikan Likuiditas Solid di Tengah Gejolak Iran-Israel

Dua kapal tanker itu, kata dia, sudah dilayarkan dan dilabuhkan di Perairan Batuampar Kota Batam Kepulauan Riau.

KN Pulau Marore dan KN Belut Laut ditugasi mengawasi dengan lego jangkar di sekitar kapal tangkapan.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

Menurut dia, persiapan investasi relatif panjang karena dokumen yang harus disiapkan cukup banyak. Bahkan, jenis pelanggarannya pun beragam.

"Setiap pelanggaran tentu membutuhkan dokumen tersendiri, termasuk dua kapal ini, jadi rangkap," katanya.

Tim juga membutuhkan penerjemah bahasa Parsi yang rencananya didatangkan dari Jakarta untuk memperlancar proses.

Dalam kesempatan itu, dia menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa kondisi anak buah kapal yang menjadi tanggung jawab pihaknya.

Ia menyebutkan terdapat 36 ABK dalam kapal berbendera Iran dan 25 orang ABK di dalam kapal berbendera Panama. "Kemungkinan juga akan dilaksanakan cek swab besok untuk ABK," katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya