Keren, Cara Heli BNPB Bawa 8 Ton Bantuan ke Desa Terisolir di Sulbar

Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dengan Helikopter MI-18Mtv-1, melakukan pemadaman kebakaran lahan dari udara (water bombing) di Desa Rambutan, Indralaya Utara, Sumatera Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Dampak gempa dengan magnitudo 6,2 skala richter yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) beberapa waktu lalu, membuat banyak infrastruktur rusak. Termasuk akses ke beberapa lokasi terputus, padahal masyarakatnya membutuhkan bantuan.

5 Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia Tahun 2024, Indonesia Gak Termasuk?

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah melalui jalur darat, yakni helikopter. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengoperasikan helikopter jenis Chinook. Misinya, adalah membawa bantuan dengan berat 8 ton ke dua desa yang terdampak gempa.

"Kedua desa, Desa Kalobang dan Lemo-lemo, merupakan desa terisolir yang berada di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar)," tulis dalam akun instagram BNPB, @bnpb_indonesia seperti dikutip VIVA, Sabtu 30 Januari 2021. 

Israel vs Iran, Mana Lebih Unggul dalam Perlengkapan Militer?

Baca juga: Tim Peneliti ITERA Sebut Batu Hitam di Lampung adalah Meteorit

Barang yang dibawa seberat itu, tidak dimasukkan ke dalam helikopter. Tetapi menggunakan tali yang diikat.

Polri Siapkan Helikopter Jadi Ambulans Udara saat Arus Mudik, Bisa Turun di 6 Titik

"Pendistribusian bantuan menggunakan teknik precision long line atau menggantungkan bantuan dengan tali sepanjang beberapa meter,".

Usai helikopter tersebut menurunkan bantuan, dari video yang diunggah terlihat masyarakat melambaikan tangan ucapan terima kasih atas upaya dan bantuan tersebut. Lokasi pendaratan bantuan itu, sudah dikosongkan agar heli bisa menurunkan bantuan dengan selamat.

BNPB dibantu dengan TNI sudah berkoordinasi dengan tokoh dan pimpinan desa setempat seperti kepala dusun hingga kepala desa, untuk mengkoordinir bantuan. 

"Terlihat antusiasme para masyarakat dalam hal menyambut baik bantuan yang akan mereka terima. Setelah itu, diarahkan untuk para masyarakat mengosongkan lokasi pendaratan logistik.

"Setelah berhasil didaratkan, bantuan logistik dibagikan kepada warga terdampak gempa melalui para kepala dusun atau tokoh masyarakat setempat,". 

"Kondisi terkini para warga terdampak gempa di Desa Kalobang dan Desa Lemo-lemo sudah mulai menempati tempat tinggal masing-masing. Anak-anak sudah mulai beraktivitas dan bermain di luar rumah. Beberapa warga juga melakukan cek kesehatan yang dikoordinir para relawan medis," tulis akun BNPB menghakhiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya