Manggarai NTT Dikepung Puluhan Titik Longsor, 5 Desa Terisolir

5 desa terisolir di Manggarai NTT terkepung puluhan longsor.
Sumber :
  • Jo Kenaru/ Manggarai-NTT.

VIVA –  Hujan deras disertai angina kencang yang melanda Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur menyebabkan terjadinya puluhan titik tanah longsor.

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Longsor terbanyak terjadi wilayah Utara Manggarai seperti Kecamatan Cibal, Kecamatan Cibal Barat Kecamatan Reok serta Kecamatan Reok Barat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Libertus Habut mengatakan, sedikitnya masih ada 25 titik longsor yang belum ditangani di Kecamatan Cibal.

BNPB Sebut Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

“Longsor di Kecamatan Cibal semuanya menutup jalan raya. Akibat dari hujan terus menerus selama tiga hari terakhir sampai malam ini,” kata Libertus Habut dihubungi VIVA, Sabtu malam 30 Januari 2021.

Baca juga: Jokowi Sebut Kontribusi Nahdlatul Ulama Nyata Bangun NKRI

Intip Cerita Desa Ibru Muaro Jambi, Pemenang Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Sementara enam titik longsor yang menimpa jalan Negara Ruteng-Reok, kata dia sudah diintervensi menggunakan alat berat. Jalur tersebut merupakan atensi prioritas sebagai poros ekonomi dan jalur pengakutan BBM.

Disampaikan Libertus, longsor juga menimbun ruas jalan Compang Cibal- Golo Woi, menuju Kecamatan Cibal Barat. Namun longsor di wilayah tersebut sudah bisa diatasi.

“Kegiatan hari ini (Sabtu) kita membersihkan longsor Compang Cibal-Golo Woi. Akses jalan sudah normal kembali,” imbuhnya.

Sampai dengan Jumat malam, akses jalan yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Cibal masih putus ditutupi 20 titik longsor. Lima desa yang terisolir sambung Libertus Habut yakni Desa Wudi,Desa Welu, Desa Rado, Desa Barang dan Desa Ladur.

“Rencana pembersihan 20 titik longsor yang memutuskan akses transportasi ke lima desa di Kecamatan Cibal akan dilakukan besok,” ungkapnya.

Dia pun menghimbau agar pengguna jalan dan masyarakat selalu waspada mengingat intensitas hujan dan angin kencang masih tinggi.

“Untuk wilayah utara Manggarai ini memang dari dulu dikenal rawan longsor dan banjir saat curah hujan tinggi seperti sekarang. Untuk masyarakat diminta waspada,” imbaunya.

Laporan Jo Kenaru/ Manggarai-NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya