Gus Mis Ungkap PDIP Punya 109 Kepala Daerah dari Kader NU

Ketua DPP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang merupakan organisasi sayap PDIP, Zuhairi Misrawi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Ketua Baitul Muslimin Indonesia, yang merupakan organisasi sayap PDIP, Zuhairi Misrawi (Gus Mis), mengatakan masa perjuangan Bung Karno tak lepas dari dukungan para kiai Nahdlatul Ulama (NU), dan hubungan itu bersifat saling menguatkan. Kedekatan PDIP dan NU pun terbukti dengan 109 kader NU yang menjadi kepala daerah dari partai berlambang kepala banteng itu. 

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Gus Mis menyebut keharmonisan Bung Karno dan Kiai NU dapat dilihat dari rekam jejak sejarah, khususnya saat Bung Karno menyampaikan pidato Pancasila 1 Juni 1945. 

"Kiai-kiai NU berada di garda terdepan dalam memberikan dukungan pada Pancasila. Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari (Pendiri NU) melakukan puasa dan shalat istikharah, memohon pertolongan kepada Allah SWT agar Pancasila dapat menjadi elang pemersatu bangsa," kata Gus Mis kepada awak media, Minggu, 31 Januari 2021.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

Fakta itu, lanjut Gus Mis, berlangsung secara konsisten dengan dukungan penuh NU terhadap Bung Karno dan ideologi Pancasila. 

"Dalam muktamar NU 1984, NU menyebutkan Pancasila sebagai ideologi yang di dalamnya sejalan dengan nilai-nilai ke-Islaman. Ini membuktikan NU menjadi penjaga terdepan ideologi Pancasila. Tugas kita, menurut NU, adalah mengamalkan setiap sila di dalam Pancasila dalam kehidupan nyata," ujarnya. 

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

Baca juga: Harga Patokan Ekspor Pertambangan dan Pertanian Ini Naik pada Februari

Tak berhenti di situ, Gus Mis mengatakan, momen tersebut lalu disempurnakan saat penetapan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila, yang diusulkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. 

"Sehingga Pancasila benar-benar menghujam dalam sanubari warga-bangsa. Penetapan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila membuktikan betapa NU dan PDI Perjuangan berada dalam satu napas perjuangan," ujarnya.

Lebih lanjut, bukti konkret lainnya, menurut Gus Mis, PDIP saat ini memiliki 109 kepala daerah yang merupakan kader NU. 

"109 kepala daerah PDI Perjuangan merupakan kader NU. Bahkan jumlah ini terbesar diantara parpol se-Indonesia," kata Gus Mis. 

Ke depan, Gus Mis meyakini kebersamaan PDI Perjuangan dan NU akan semakin memperkokoh semangat kebangsaan. 

"Keyakinan ini akan terus membuncah, karena keyakinan kita pada Pancasila sebagai penuntun kita yang di dalamnya meniscayaan gotong-royong, kolaborasi, kerja sama, dan kebersamaan. Kolaborasi PDI Perjuangan dan NU telah menjadikan negeri ini semakin solid dan kokoh, sehingga menjadi negara yang berdaulat," kata Gus Mis. 

Untuk diketahui, pada hari ini PDIP menggelar perayaan Harlah ke-95 NU di kantor DPP PDIP dan juga secara virtual diikuti oleh seluruh kader se-Indonesia. 

Ketua DPP PDIP Bidang Agama, Hamka Haq mengatakan, perayaan Harlah ke-95 NU merupakan peringatan sejarah atas semangat juang yang sama dari kaum nasionalis dan Islam. 

Hadir juga Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Sekjen Hasto Kristiyanto, dan tokoh-tokoh PDIP yang berasal dari kader NU, baik di legislatif maupun eksekutif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya