Dicurigai Mata-Mata TNI, 1 Warga Sipil Tewas Ditembak OPM

Anggota OPM menyerahkan diri ke NKRI (Foto Ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/ Aman Hasibuan.

VIVA – Seorang warga sipil bernama Boni Bagau tewas di Perbatasan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Ia ditembak oleh Kelompok bersenjata di Papua atau OPM pada Sabtu, 30 Januari 2021.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Aksi penembakan warga tersebut diketahui pukul 16.28 WIT setelah keluarga korban bernama Wilem Bagau, melapor ke Polsek Sugapa. Keluarga melapor terjadi penembakan terhadap Boni Bagau oleh OPM di Perbatasan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo.

“Keluarga telah melakukan pertemuan di Polsek Sugapa dengan keluarga korban penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Intan Jaya," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Amhmad Musthofa Kamal, Mingggu, 31 Januari 2021.

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

Kemudian, pukul 17.10 WIT datang seorang Pastor bernama Yustinus Rahangiyar membawa sebuah surat dari OPM pimpinan Undius Kogoya. Surat itu ditujukan kepada aparat keamanan TNI-Polri yang berada di Kabupaten Intan Jaya.

Selanjutnya, jelas Kamal,  pukul 11.58 WIT bertempat di Ruangan Pastoran Kampung Bilogai, Distrik Sugapa telah dilaksanakan pertemuan antara TNI Polri, para tokoh dan keluarga korban.

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Ini yang Dibahas

“Dari hasil pertemuan tersebut orang tua korban Gad Bagau meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo," ujarnya.

Kamal menuturkan, dari isi surat tersebut, korban ditembak oleh OPM pimpinan Undinus Kogoya karena dicurigai sebagai mata-mata aparat TNI-Polri.

“Aparat keamanan TNI-Polri masih melakukan penyelidikan terkait dengan laporan penembakan tersebut," sebutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya