Cucu Pendiri NU Klarifikasi Disebut Singkirkan Fadli Zon di Gerindra

Partai Gerindra/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ardiansyah

VIVA – Cucu pendiri NU, M Irfan Yusuf Hasyim alias Gus Irfan, dikukuhkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai wakil ketua umum dalam kepengurusan pusat Gerindra periode 2020-2025. Gabung di jajaran elite Gerindra, Gus Irfan mengaku akan menerapkan nilai-nilai politik yang diajarkan dan dipraktikkan para pendiri NU dahulu.

Sekjen Gerindra Sebut Syarat Utama Bakal Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran 

Politik kebangsaan yang dipraktikkan para pendiri NU, kata dia, di antaranya menggelorakan sikap toleransi. "Di antaranya ialah toleransi dalam arti yang sebenarnya. Para pendahulu NU itu dulu kalau berpolitik beda itu tidak harus bermusuhan di luar politik. Politik beda, tapi di luar politik tetap saja bersaudara," kata Gus Irfan dihubungi VIVA pada Minggu, 8 Februari 2021.

Ia ogah menjelaskan apa kontribusi yang akan diberikan kepada Gerindra dalam waktu dekat maupun jangka panjang. Menurutnya, setiap kader yang menempati posisi di kepengurusan partai memiliki tugas dan peran masing-masing. "Nanti koordinasi dengan teman-teman yang lain, di situ nanti ada pembagian tugasnya," ujarnya.

Gerindra Akui Agenda Pertemuan Prabowo dengan Megawati Sedang Disusun

Baca: Fadli Zon Tersingkir, Gerindra Angkat Cucu Pendiri NU Jadi Wakil Ketum

Gus Irfan menampik kabar berkembang bahwa jabatan wakil ketua umum yang ia duduki di DPP Gerindra kini menggeser Fadli Zon. Kata dia, posisi wakil ketua umum di jajaran kepengurusan Gerindra ada lebih dari satu. Ia mengaku menggantikan posisi Habib Mahdi. "Mas Fadli masih ada, di waketum juga," kata keponakan presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Gus Irfan mengaku baru-baru ini saja secara resmi bergabung dengan Gerindra dan kemudian menjadi pengurus. Sebelumnya ia tidak aktif di partai politik mana pun. Ia mengaku, kesediaannya bergabung dengan Gerindra karena sudah lama kenal Prabowo Subianto, sejak ia masih aktif di militer.

Pada Pilpres 2019, Gus Irfan juga mengaku mendukung pasangan Prabowo-Sandi. "Saya kenal beliau (Prabowo Subianto), kan, sudah lama. Kenal baik. Jadi, kita tahu lah track record-nya beliau. Jadi, begitu beliau minta (dirinya jadi pengurus Gerindra), ya, sudah nyambung lah," katanya.

Ketua Umum yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto melantik para petinggi partai itu pada Sabtu 6 Februari 2021. Deretan nama yang masuk ke dalam jajaran kepengurusan Partai Gerindra itu didapat dari hasil kongres Partai Gerindra pada 8 Agustus 2020.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah tersingkirnya Fadli Zon dari jajaran kepengurusan pusat Partai Gerindra dan penunjukan M. Irfan Yusuf Hasyim alias Gus Irfan sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra. Gus Irfan merupakan cucu dari tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yakni Hasyim Asy’ari, yang berasal dari Pondok Pesantren Tebu Ireng di Jombang, Jawa Timur.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan bahwa selain menunjuk Gus Irfan masuk ke jajaran pengurus pusat, Prabowo juga mengukuhkan Sufmi Dasco Ahmad sebagai ketua harian Partai Gerindra.

Hal itu seiring dengan penunjukan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, dan Ahmad Muzani sebagai Sekjen Partai Gerindra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya