Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan Dua Kadis Pemkab Agam

Polisi olah TKP kecelakaan (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Bus pariwisata yang membawa rombongan para pejabat Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat terjun ke jurang, persisnya di jembatan Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Akibat kejadian ini, tiga orang meninggal dunia. 

Petugas Keamanan KAI Bandara Medan Temukan Uang Puluhan Juta Milik Penumpang

Ketiga korban tewas masing-masing sopir bus David Chaniago, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam Fuzan Hutasuhut dan Kadis Koperindag dan UMKM Kabupaten Agam Fatimah. Polisi terus mendalami penyebab kecelakaan maut itu.
     
“(Rinciannya) meninggal 3 orang, luka berat 6 orang, luka ringan 7 orang, 1 orang tidak mengalami luka," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Komisaris Besar Polisi Valentino Alfa kepada wartawan di Medan, Selasa, 9 Febuari 2021.

Seluruh korban tewas sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Sedangkan, 14 orang yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan di RSUD Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Dugaan Korupsi Rp 8 Miliar, Kejari Medan Tahan Eks Dirut RSUP Adam Malik

Kejadian bermula ketika bus rombongan pejabat Pemerintah Kabupaten Agam, baru melakukan studi banding ke sejumlah daerah di Aceh ikut serta dalam iring-iringan kendaraan Bupati Agam, Indra Catri. Namun, Bupati Agam tidak di dalam bus melainkan menumpang mobil dinas bupati.

Valentino mengatakan, tepat di jembatan di jalan Umum KM 30-31, Desa Lumban Pasir Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandiling Natal, bus masuk ke dalam jurang, Senin siang, 8 Febuari 2021, sekitar pukul 12.30 WIB.
 
“Sesampainya di TKP jembatan datang kendaraan tidak dikenal dari arah berlawanan sehingga sopir membanting stir ke kiri jalan dan menabrak besi pengaman jembatan sehingga bus tersebut jatuh ke dalam sungai,’’ ujar Velentino.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut itu. Dugaan sementara sopir bus dalam keadaan mengantuk dan tidak mampu mengendalikan laju bus saat berhadapan dengan kendaraan lainnya.

“(Diduga) penyebab kecelakaan karena sopir ngantuk, karena tidak ada kendaraan lain," ujar Kanit Laka Polres Mandailing Natal Aiptu Sardi.

Ilustrasi asuransi.

MPMInsurance Ungkap Perlindungan Asuransi Kecelakaan yang Banyak Orang Belum Tahu

Saat jalan raya semakin ramai dan kondisi berkendara semakin sulit, kemungkinan terjadinya tabrakan berpotensi meningkat. Asuransi dibutuhkan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024