- VIVA/Ngadri
VIVA – Momen hari raya imlek banyak ditunggu oleh warga Pontianak, Kalimantan Barat. khusunya warga keturunan Tionghoa. Beragam pernak pernik pun mulai bermunculan untuk menyambut hari raya tahun ini yang akan jatuh pada Sabtu, 12 Februari 2021.
Saat melintasi Jalan Gajah Mada kota Pontianak ada pemandangan agak sedikit berbeda dari hari sebelumnya. Terlihat para pedagang jeruk Bali mulai bermunculan dengan mendirikan lapak seadanya, dan jeruk terlihat digantung dan diletakan di atas meja.
Doni satu diantara pedagang jeruk Bali saat ditemui media ini mengatakan, menjual jeruk Bali di Jalan Gajah Mada sudah dilakoni sejak 5 tahun yang lalu disaat jelang hari raya imlek. Dan jeruk Bali yang dia jual jenis jeruk sepasang yang diperuntukan warga keturunan Tionghoa yang akan merayakan hari raya imlek.
"Jeruk Bali ini pembelinya rata-rata warga keturunan Tionghoa untuk sembahyang menyambut malam tahun baru imlek. Dan untuk sepasang jeruk bali ini saya jual Rp100 ribu," ujar Doni kepada VIVA pada Rabu, 10 Februari 2021.
Ia melanjutkan, selama 5 hari menggelar dagangan, jeruk Bali yang terjual sudah hampir separuh. Dan Jeruk Bali tersebut dia dapatkan dari Rasau Jaya yang dibeli dari petani, dan kemudian di jual kembali kepada warga.
"Jeruk Bali ini kita beli dari petani di Desa Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Dan jeruk bali yang kami jual kualitasnya paling bagus, selain manis buahnya juga berukuran besar," ujarnya.
Sementara itu, Aliyana satu diantara warga yang membeli jeruk bali itu mengatakan, bahwa jeruk Bali yang dia beli untuk keperluan sembahyang saat malam anugerah malam tahun baru imlek yang akan jatuh pada tanggal 12 Februari 2021.
"Jeruk bali yang kami beli ini untuk keperluan sembahyang di malam tahun baru imlek. Selain jeruk, nanti ada setanggi, jeruk Sankist dan yang lainya," kata Aliyana.
Lebih lanjut, kata dia, menurut kepercayaan dan tradisi warga keturunan Tionghoa bahwa jenis jeruk Bali ini selain untuk keperluan sembahyang diyakini bawa keberuntungan. Dan Lebaran imlek tahun ini adalah tahun Shio Sapi, yang artinya di tahun Shio Sapi ini setiap warga harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
"Dalam tradisi dan kepercayaan kami, jeruk bali ini bisa membawa keberuntungan," tuturnya.
