Nasabah Jiwasraya Ingin Ketemu Jokowi, Moeldoko Ungkapkan Ini

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.
Sumber :
  • Instagram @dr_moeldoko

VIVA – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, berjanji akan menjembatani komunikasi nasabah asuransi Jiwasraya dengan Kementerian BUMN. Menurut Moeldoko, hingga saat ini pihaknya belum bisa memenuhi pertemuan dengan Presiden Jokowi seperti yang diminta oleh salah satu nasabah bernama Ana Rustiana saat beraudiensi dengan tema 'KSP Mendengar'.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

"Dari forum nasabah korban Jiwasraya, berharap dengan kondisi saat ini, Pak, opsi yang ditawarkan Jiwasraya ke 5,3 juta nasabah itu tidak ada yang baik untuk nasabah, Pak. Jadi kita berharap sekali untuk bisa dapat waktu untuk audiens Bapak Presiden Jokowi, Pak," tanya Ana.

"Untuk opsi penyelesaian Jiwasraya ya, saya pikir ini kementerian apa itu BUMN ya jadi bukan berarti menghalangi atau membatasi presiden untuk bisa bertemu, tidak, tetapi dalam suasana COVID ini memang juga ada sebuah protokol yang lebih ketat," kata Moeldoko saat menjawab pertanyaan salah satu nasabah lewat sambungan virtual di gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis 11 Februari 2021.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

"Maka kebijakan ini ada di menteri BUMN. Jadi, menurut saya, efektif adalah ketemu dengan Menteri BUMN (Erick Thohir)," sambung Moeldoko.

Moeldoko memahami protes dan keluhan para nasabah. Tuntutannya yakni tidak terima opsi skema restrukturisasi yang ditawarkan Jiwasraya. Sekadar diketahui, asuransi plat merah tersebut terlilit kasus gagal bayar produk Saving Plan. Sehingga pada pertemuan selanjutnya, ia berjanji, mempertemukan para nasabah dengan BUMN.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

"Kalau diperlukan nanti ibu-ibu atau tim itu diterima KSP selanjutnya kita undang dari BUMN baru kita diskusikan keluhan ibu-ibu ada dari mana atau keluhan dari anggota Jiwasraya itu di mana sehingga nanti kita bisa memediasi antara ibu-ibu, bapak-bapak," kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu pun bilang, lembaganya membuka diri terhadap apa yang sekiranya menjadi uneg-uneg atau masukan dari masyarakat kepada pemerintah.  

"Kami membuka diri kalau ada kelanjutan komunikasi saya persilakan nanti bisa datang ke KSP, KSP akan mengundang kementerian BUMN. Maria kita ketemu diskusi kira-kira maunya kayak gimana," ujar Moeldoko.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya