Persaingan DKI-1, Median: Anies Tertinggi, Elektabilitas Risma Naik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Sumber :
  • Twitter @aniesbaswedan

VIVA – Lembaga media survei nasional (Median) merilis hasil riset terbarunya tentang persaingan ketat kursi Gubernur DKI. Survei juga memunculkan sejumlah nama seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma untuk bersaing dengan gubernur saat ini, Anies Baswedan.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

Direktur Riset Median, Ade Irfan Abdurrahman menjelaskan terlepas hasil pembahasan kemungkinan ada tidaknya Pilkada 2022 dan 2023,  tapi memperhatikan dinamika aspirasi, Pilgub DKI tetap menarik. Salah satunya, DKI Jakarta sebagai salah satu daerah bergengsi menuju peta politik Pemilu 2024.

"Survei ini juga mencoba memahami perilaku dan motif pemilih dalam menjatuhkan pilihannya, serta memahami evaluasi publik atas kinerja Pemprov DKI Jakarta," ujar Ade dalam paparannya melalui zoom, Senin, 15 Februari 2021. 

Presiden PKS: Saatnya Pak Anies Mendukung Kader PKS untuk Maju di Pilkada DKI

Ade menyampaikan dalam temuan 1 survei terkait pertanyaan terbuka ditanyakan secara spontan kepada responden tanpa menunjukkan nama. Pertanyaan itu sebagai berikut Jika pemilihan Gubernur dilakukan saat ini, siapakah yang akan anda pilih menjadi Gubernur DKI Jakarta?

"40,5 persen Anies Baswedan, 16,5 persen Risma, 8,5 persen Ahok, Sandiaga Uno 3 persen, Ridwan Kamil 0,5 persen, Djarot Syaiful Hidayat 0,5 persen, Triwisaksana 0,5 persen, Prasetyo Edi Marsudi 0,5 persen, Bain Wong 0,5 persen, Riza Patria 0,5 persen, Haji Lulung 0,5 persen, dan undecided (bimbang memilih) 38 persen," ujar Ade.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas

Pun, untuk wakil gubernur dengan pertanyaan yang sama seperti di atas, ada sejumlah nama yang sama masih bermunculan. Hasil ini jadi temuan kedua dalam survei memunculkan Sandiaga Uno tertinggi dengan 14,5 persen. Setelah Sandiaga, ada Ahmad Riza Patria dengan 13 persen.

"Setelah itu, ada Risma 3,5 persen, Djarot Syaiful Hidayat 3,5 persen, Ganjar Pranowo 2 persen, Haji Lulung 1,5 persen, Rafi Ahmad 1 persen, Gatot Nurmantyo 1 persen, Ahok 1 persen, Ridwan Kamil 0,5 persen, dan Giring Ganesha 0,5 persen, serta undecided 58 persen," jelas Ade.

Terkait temuan survei soal elektabilitas, Anies Baswedan ada di posisi tertinggi dengan 42,5 persen. Dalam pertanyaan yang diajukan ini, ada 16 skenario nama dimunculkan termasuk Anies hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyoono atau AHY.

Dari hasil survei itu, elektabilitas Risma ada di bawah Anies dengan raihan 23,5 persen. Setelah Risma, ada Sandiaga Uno 5,5 persen dan AHY dengan 3,5 persen.

Selanjutnya, elektabilitas nama tokoh lain seperti Ahok dengan 2 persen, Haji Lulung 2 persen, Triwisaksana 1,5 persen, Ady Wijaya 1,5 persen, Prasetyo Edi Marsudi 0,5 persen, Baim Wong 0,5 persen, Rahmat Effendi 0,5 persen, Khoirudin 0,5 persen, Eko Hendro Purnomo 05, persen, dan Ahmad Riza Patria 0,5 persen. Adapun responden yang masih bingung memilih atau undecided sebanyak 14,5 persen.

Ade melanjutkan merujuk temuan survei, diketahui elektabilitas Risma naik cukup tajam. Hal membandingkan survei pada Juli 2020 yang awalnya cuma 4,2 persen. Kini, eks Wali Kota Surabaya itu naik pesat dengan berada di angka 23,5 persen.

"Tren elektabilitas Risma naik tajam. Sementara, Sandiaga Uno dan AHY mengalami penurunan elektabilitas," ujar Ade.

Adapun metodologi dalam survei Median ini yaitu wawancara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Survei dilakukan 31 Januari 2021 sampai 3 Februari 2021. Untuk populasi dalam survei adalah warga DKI yang memiliki hak pilih.

Pun, target sampel ada 400 responden dengan margin of error sebesar +/-4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi dan gender.

Baca Juga: PDIP Ngotot Pilkada 2024, Pengamat: Kalau 2022, Anies yang Menang
 

Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024