Cuaca Buruk, Ratusan Kapal Tambang Bijih Timah Padati Pelabuhan

Kapal-kapal penambang biji timah di Pangkalbalam
Sumber :
  • ANTARA/Aprionis

VIVA – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyebutkan ratusan kapal penambangan bijih timah atau kapal isap produksi (KIP) memadati alur pelayaran kapal di Pelabuhan Pangkalbalam guna menghindari cuaca buruk di perairan itu.

Panas Ekstrem Melanda Thailand, 30 Orang Tewas

"Saat ini, ratusan KIP bersandar di alur belum mengganggu ke luar masuk kapal barang dan penumpang di pelabuhan ini," kata Plt Kepala KSOP Pangkalbalam, Harlansyah di Pangkalpinang, Selasa (16/2).

Ia mengatakan selama kondisi cuaca di perairan memburuk, KIP terpaksa menghentikan aktivitas penambangan bijih timah di laut sebagai antisipasi kecelakaan tambang akibat cuaca buruk yang ekstrem itu.

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

"Kapal-kapal timah hanya diperbolehkan sandar di pinggir alur pelayaran pelabuhan, agar tidak mengganggu ke luar masuk kapal barang dan penumpang di Pelabuhan Pangkalbalam ini," ujarnya.

Menurut dia selama gelombang tinggi disertai angin kencang dan hujan lebat di perairan, KIP ini terpaksa berteduh di tempat-tempat aman untuk menghindari cuaca ekstrem tersebut.

Polisi Gagalkan Penyeludupan Puluhan PMI Ilegal di Perairan Sumut saat Menuju Malaysia

Selain berteduh, KIP ini juga melakukan perbaikan-perbaikan peralatan tambang dan kapalnya, sebagai persiapan penambangan timah di laut jika kondisi cuaca sudah membaik.

"KIP ini dipungut pajak tambatan pinggiran untuk disetor ke negara," katanya.

Ia mengimbau para nakhoda kapal dan nelayan untuk lebih waspada, agar tidak terjadi kecelakaan akibat cuaca buruk ini.

"Hingga saat ini keberadaan ratusan KIP ini, kita belum menerima laporan adanya gangguan pelayaran kapal akibat kapal-kapal tambang timah ini," katanya. (Antara/Ant)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya