Jokowi dan Anies Tinjau Vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang

Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di pasar Tanah Abang.
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini Rabu 17 Februari 2021. Jokowi turut didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menteri Bahlil: Politik Sudah Selesai, Harus Saling Memaafkan

Pantauan VIVA, kedatangan Kepala Negara sempat memantau antrean suntik imunisasi yang kebanyakan datang dari para pedagang. Presiden juga sempat berbincang sambil melemparkan senyum kepada para pedagang.

"Sehat-sehat, ya," kata Jokowi. 

SBY Absen di Acara Open House Jokowi, AHY Ungkap Alasannya

"Biar cepat ramai," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi sekilas juga mendapat penjelasan dari Budi Sadikin dan Anies pada saat pelaksanaan vaksin berlangsung. Jokowi juga tampak berbincang dengan Anies.

Momen Jokowi-Ma'ruf Amin Salat Id di Istiqlal

Program vaksinasi di Indonesia diketahui sudah memasuki tahap kedua. Setelah program prioritas yakni tenaga kesehatan masih berlangsung, kini perlahan pemerintah memulainya dengan para pekerja di sektor pelayanan publik. Salah satunya pedagang pasar.

Seperti diberitakan sebelumnya, kurva kasus COVID-19 di Tanah Air hingga Selasa, 16 Februari 2021, masih memperlihatkan kenaikan. Meskipun jumlah kasus harian sembuh juga terus memperlihatkan adanya penambahan.

Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat, kasus harian sembuh per kemarin bertambah sebanyak 7.609 orang. Dengan demikian, total sementara pasien sembuh dari COVID-19 sejauh ini sudah mencapai 1.039.674.

Sementara untuk jumlah kasus positif harian per hari ini, tercatat bertambah sebanyak 10.029 kasus sehingga totalnya secara keseluruhan menjadi 1.233.959 kasus.

Kemudian, untuk kasus pasien COVID-19 yang meninggal telah bertambah sebanyak 229 orang. Dengan penambahan tersebut, total sementara pasien meninggal seluruhnya menjadi 33.596 orang.

Selain itu, hingga saat ini seluruh kasus suspek yang dipantau oleh pemerintah yakni sebanyak 86.960 orang. Kemudian, jumlah penambahan kasus harian yang didapatkan dari hasil tracing melalui pemeriksaan yakni sebanyak 28.167 spesimen.

Spesimen tersebut diketahui di-tracing dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Baca juga: Kiprah Ridha Wirakusumah, CEO yang Kelola Dana Ratusan Triliun

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya