Kapolri: Operasi Tinombala dan Nemangkawi Serap Biaya Tinggi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengubah nama Satuan Tugas (Satgas) Tinombala menjadi Operasi Madago Raya. Ternyata, Operasi Tinombala dan Nemangkawi menyerap anggaran cukup tinggi pada 2020.

5 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Depok Termasuk?

“Yang jadi perhatian khususnya di 2020 itu operasi Tinombala dan Nemangkawi, karena ini betul-betul menyerap biaya yang cukup tinggi,” kata Asisten operasi (Asops) Kapolri, Irjen Imam Sugianto saat Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2021 di Mabes Polri pada Rabu, 17 Februari 2021.

Maka dari itu, Imam meminta Polda Sulawesi Tengah dan Papua untuk melakukan evaluasi dengan hasil yang dicapai selama kegiatan operasi pada 2020. Sehingga, para stakeholder bisa membuat perubahan pada operasi tersebut.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Baca juga: Heboh Pedangang Online Mr Hu, Dr Tirta Beberkan Sepak Terjangnya

“Target operasi Tinombala maupun Nemangkawi yang harusnya tercapai di 2020, itu bisa diwujudkan pada tahun 2021," ujarnya.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Diketahui, dibentuknya Satgas Tinombala untuk melumpuhkan dan menangkap jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso. Kini, Santoso tewas setelah baku tembak dengan Satgas Tinombala pada 18 Juli 2016.

Sementara, Satgas Tinombala diperpanjang sebanyak tiga kali. Harusnya, masa tugas Satgas Tinombala berakhir pada 30 September, tapi malah diperpanjang hingga 31 Desember 2020.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Menghadiri Halal Bi Halal Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai siapapun yang memimpin Indonesia harus mewujudkan tujuan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024