Arteria Dahlan Ingatkan Wamen Edward Kini Bukan Lagi Pengamat

Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan ikut menyoroti pernyataan Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej, yang menilai dua mantan menteri yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara layak dituntut hukuman mati.

Pensiunan Jenderal Bintang 4 Berinisial B Terseret Kasus Korupsi Rp271 T, Siapa Dia?

Arteria mengatakan, Indonesia adalah negara hukum. Maka, proses hukum yang sedang berjalan harus dihormati. Tidak boleh ada yang melakukan intervensi terhadap kasus hukum yang saat ini sedang berjalan.

"Sekarang aparat penegak hukum sedang bekerja sehebat-hebatnya, sekuat-kuatnya secermat-cermatnya kita minta semua pihak untuk menghormati penegakan hukum yang tengah berjalan. Juga ke depan kan asas praduga tak bersalah," kata Arteria yang dikutip Kamis 18 Februari 2021.

Kementerian PPPA Fasilitasi Tes DNA Kasus Hubungan Sedarah Kakak-Adik di Bengkulu

Arteria juga meminta agar semua pihak melihat peristiwa yang terjadi secara jernih. Serahkan prosesnya kepada aparat penegak hukum dan Arteria juga berharap agar hakim yang nantinya mengadili perkara tersebut dapat memutuskan dengan sebaik-baiknya.

"Saya ingin sampaikan kita bersabar dulu lah tunggu fakta persidangan, melihat secara cermat secara khidmat mudah mudahan nanti hakim kita merupakan mahkamah yang mampu memberikan keadilan bagi seluruh rakyat," ujar Arteria.

Ini Ciri-ciri Presenter Inisial C yang Jadi MC di Penyerahan Jet Pribadi Harvey Moeis

Menurut Arteria, jika dilihat secara etika, tidak tepat apabila seorang Wamenkumham ikut berkomentar mengenai proses hukum yang sedang berjalan. Karena, meskipun pernyataan tersebut dikeluarkan secara pribadi, namun jabatan  yang melekat pada Edward saat ini tetap tak bisa terpisahkan.

"Kalau kita lihat sahabat saya Pak Wamenkumham, kan sudah tidak bisa dikatakan bicaranya secara pribadi. Walau pun beliau katakan pribadi pada akhirnya nanti akan menyerempet institusi," ujarnya.

Sebagai Wakil Menteri, Edward semestinya dapat lebih cermat dalam berkomentar. Minimal, Edward bisa berdisiplin berbicara bersikap dan bertutur kata. 

"Beliau sudah tidak jadi pengamat lagi tapi pernyataan beliau cenderung dan pastinya akan memberikan dampak, tidak hanya dampak akademis saat ini mungkin juga dampak politis," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya