-
VIVA – Dr. Pasca Alfajra SpOG, seorang Dokter Spesialis Kandungan yang sehari-hari bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman, Sumatera Barat yang kini menjadi rumah sakit rujukan pasien Coronavirus Disease atau Covid-19, memberikan pengakuan yang mengejutkan.
Ia, bersama dengan sejumlah Dokter Spesialis dan tenaga kesehatan lainnya, sama sekali tidak pernah lagi menerima insentif siaga medis bulanan dokter spesialis maupun insentif COVID-19 seperti yang dijanjikan oleh pemerintah.
Terakhir kata Dr Pasca Alfajra, ia menerima insentif COVID-19 ini pada bulan Juni 2020. Besaran nominal yang diterima pun, tak sesuai dengan nominal yang dijanjikan oleh Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan.
Ia menerima 'uang lelah' sebesar Rp1,8 juta. Padahal, Kemenkes sebelumnya sudah menentukan besaran nominal untuk seluruh Nakes yang berjibaku menangani pasien COVID-19 itu dengan rincian Rp15 juta untuk Dokter Spesialis, Rp10 juta untuk Dokter umum dan Rp7,5 juta untuk tenaga kesehatan lainnya.
Bahkan kata Dr Pasca Alfajra, tak hanya insentif yang berkaitan dengan COVID-19 saja. Tapi, Ia juga tidak lagi menerima insentif siaga medis bulanan dokter spesialis (insentif rutin) yang seharusnya diberikan pihak rumah sakit di tiap bulannya.