- VIVA/Dani
VIVA – Banjir di wilayah Karang Raharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi merendam rumah penduduk hingga ketinggian 4 meter. Akibatnya 400 Kepala Keluarga terisolir.
Banjir yang disebabkan karena luapan Kali Ulu itu sebelumnya sempat surut pada Jumat malam 19 Februari 2021. Namun, pada Sabtu pagi 20 Februari 2021 air kembali merendam, bahkan lebih parah.
"Banjir ini merata, di sini ada 400 KK (kepala keluarga) sih ada yang terdampak banjir," kata Rina, korban banjir Karang Bahagia, Sabtu 20 Februari 2021.
Pada Jumat kemarin, kata Rina, banjir merendam dengan ketinggian air 1 meter. Tapi sorenya langsung surut. Namun, pada Sabtu pagi banjir kembali merendam dengan ketinggian air 2 meter.
"Belum ada bantuan apapun dari pemerintah daerah. Kami butuh makanan dan air bersih di sini," kata Rina.
Menurutnya, ada beberapa warga yang sudah mengungsi dan ada juga yang masih bertahan di rumah. Dia berharap, banjir segera surut. "Mudah-mudahan cepat surut," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi mencatat wilayah yang terendam banjir sejak Jumat 19 Februari 2021 sebanyak delapan kecamatan. Dan warga yang terdampak sebanyak 1.756 kepala keluarga.
“Banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi, ditambah meluapnya sungai Kali Jambe dan Kali Sadang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henry Lincoln.
Delapan kecamatan yang terdampak diantaranya, Kecamatan Tambun Selatan dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter, Cibitung ketinggian air mencapai 100 sentimeter, Setu ketinggian mencapai 70 sentimeter, Cikarang Selatan setinggi 40 sentimeter.
Lalu, Kecamatan Cikarang Pusat air setinggi 80 sentimeter, Cibarusah banjir setinggi 100 sentimeter, Cikarang Utara mencapai 120 sentimeter, dan Serangbaru ketinggian air mencapai 60 sentimeter.
