Airlangga Dinilai Mampu Terjemahkan Arahan Jokowi

Politisi Senior Partai Golkar, Azis Samual.
Sumber :
  • Dokumentasi Azis Samual.

VIVA - Politisi senior Partai Golkar, Azis Samual, menilai kinerja Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, baik. Terutama perannya dalam menjaga perekonomian nasional di tengah pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung satu tahun di Indonesia.

Respons Hasto, Golkar Pastikan Dukung Menantu Jokowi di Pilgub Sumut

"COVID-19 dalam setahun ini telah merenggut ribuan nyawa, menulari jutaan masyarakat Indonesia, juga mengakibatkan sendi-sendi perkenonomian Indonesia goyah dan nyaris runtuh," kata Azis melalui keterangan persnya, Minggu, 21 Februari 2021.

Padahal, lanjut Azis, sebelum pandemi, ekonomi sedang bertumbuh. Namun, akibat COVID-19, jutaan rakyat kehilangan pekerjaan, ribuan pengusaha menderita kerugian dan banyak di antara mereka yang terpaksa gulung tikar.

Noel Joman Sebut Sikap Sinis Hasto ke Jokowi Merugikan PDIP dan Megawati

"Dalam sekala negara, pemerintah mengalami defisit anggaran yang cukup tinggi, karena penerimaan dari sektor pajak jauh menurun," katanya.

Baca juga: Airlangga Pede Ekonomi RI Tumbuh 5,5 Persen pada 2021

Rocky Gerung Prediksi Megawati Berani Pilih jadi Oposisi: PDIP Selama Ini Terlalu Pragmatis

Namun demikian, Azis melihat dan tetap merasakan optimisme yang tinggi. Meskipun COVID-19 telah membuat masyarakat khawatir, tetapi upaya pemerintah Indonesia di bawah Presiden Jokowi cukup memberikan keyakinan bahwa Indonesia bisa bangkit kembali.

"Dan, satu hal yang membuat saya yakin, karena di antara para pembantu presiden yang ada, saya melihat Arilangga Hartartolah yang menurut saya paling berhasil dengan menterjemahkan arahan presiden menjadi kebijakan yang rasional yang mampu menstimulasi ekonomi Indonesia sehingga tidak terlalu terjerembab jatuh, dan terhindar dari krisis ekomi yang parah," ujarnya.

Azis menambahkan Airlangga cerdas dalam memberikan sinyal positif kepada menteri-menteri ekonomi. Menurutnya, dia berhasil menjadi dirigen dalam mengharmonisasi kebijakan Fiskal dan Moneter.

"Komunikasi yang efektif dengan Bank Sentral dan Kementerian Keuangan sedemikian rupa berhasil mensinergikan keduanya untuk memberikan solusi bagi rakyat yang terdampak ekonominya akibat COVID-19," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya