Ratusan Pelayat Salatkan Jenazah Pimpinan MTA Ustaz Sukina

Ratusan pelayat turut mensalatkan jenazah Ustaz Ahmad Sukina.
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodik.

VIVA - Ratusan pelayat mengikuti salat jenazah untuk Pimpinan Pusat Majelis Tafsir Alquran (MTA) Ustaz Ahmad Sukina di halaman Kantor Pusat MTA di Solo, Kamis, 25 Februari 2021. Selama pelaksanaan salat tersebut, jenazah tetap berada di dalam mobil amnbulans.

Sosok Pendeta Gilbert yang Dikecam Gegara Singgung Soal Salat dan Zakat

Pantauan VIVA, ratusan pelayat telah berdatangan ke Kantor Pusat Yayasan MTA sejak pukul 08.00 WIB. Mereka datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ahmad Sukina karena bakal digelar salat jenazah di kantor tersebut.

Untuk menghindari terjadinya kerumuman orang, mobil ambulans yang membawa jenazah Ahmad Sukina berhenti di Jalan Kartini Solo tepatnya di sebelah kawasan Kantor Pusat Yayasan MTA. Para pelayat yang ingin melaksanakan salat jenazah tampak berjajar membentuk saf di sebelah timur mobil ambulans.

Polri: Pengemudi GranMax Kecelakaan Maut KM 58 Alami Microsleep

Baca juga: Pimpinan MTA Ustaz Ahmad Sukina Meninggal Dunia

Selama pelaksanaan salat jenazah, jenazah pimpinan MTA tersebut tetap berada di dalam mobil ambulans. Sejumlah pelayat tampak meneteskan air mata usai menggelar salat jenazah dan mendoakan mendiang Ahmad Sukina.

Tangis Keluarga Pecah saat Terima 12 Jenazah Korban Kecelakaan Maut KM 58

Setelah itu, mobil ambulans yang membawa jenazah Sukina langsung melanjutkan perjalanan menuju tempat pemakamannya di Pemakaman Muslim Kaliboto, Mojogedang, Karanganyar.

Setelah itu, para pelayat itu diminta untuk membubarkan diri dan kembali ke rumahnya masing-masing melalui pengeras suara. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumuman orang lantaran masih dalam masa pandemi COVID-19.

Sementara itu salah satu putra Ahmad Sukina, Muhamad Fathin Habibullah, mengatakan bahwa ayahnya dilarikan ke rumah sakit pada hari Rabu,24 Februari 2021 kemarin setelah tak sadarkan diri.

"Hasil diagnosis tim doter ada serangan stroke mendadak. Padahal sebelumnya belum pernah memiliki riwayat (penyakit stroke)," kata dia usai prosesi pelepasan jenazah di Kantor Pusat Yayasan MTA.

Almarhum meninggalkan seorang istri Rahayu Utami sari, 8 anak dan 19 cucu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya