Wali Kota Tegal Polisikan Wakilnya, Ganjar: Apa Perlu Diruwat?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • tvOne/Teguh Sutrisno

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku heran dengan polemik di kepemimpinan Pemerintahan Kota Tegal. Menurutnya, ada yang aneh sejak lama dari kepemimpinan Pemkot Tegal.

Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama

Ganjar menyampaikan demikian karena polemik hubungan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan wakilnya, Muhammad Jumadi yang dikabarkan memanas. Bahkan, sang wali kota telah melaporkan wakilnya Jumadi ke Polda dengan dugaan rekayasa kasus dan pencemaran nama baik. 

Laporan itu terkait insiden penggerebekan Dedy di Century Park Hotel Jakarta pada 9 Februari lalu. Saat menginap di hotel itu, Dedy digerebek oleh empat personel anggota kepolisian yang mengaku dari Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Gibran Masih Jabat Wali Kota Solo Usai jadi Wapres Terpilih, JK: Tidak Apa-apa

Dari pemeriksaan, Dedy diketahui bersih dari narkoba, termasuk hasil uji urine juga dinyatakan negatif. Infonya, penggerebekan terjadi diduga bersumber dari keterangan Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi.

Ganjar mengingatkan pesannya kepada Dedy dan Jumadi saat dilantik olehnya sebagai kepala daerah.

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

"Apa perlu diruwat ya, ini dari dulu ada-ada saja. Dulu saya tidak pernah datang ke Kota Tegal, begitu keduanya ini dilantik, saya datang dan saya ingatkan agar menata pemerintahan yang baik dan jadi bersih serta semua saling mendukung," kata Ganjar, Kamis, 25 Februari 2021.

Dia menyinggung agar tak ada lagi gonjang-ganjing. Ia menyarankan agar digelar istigasah pengajian untuk kerukunan.

"Kalau nanti gonjang-ganjing terus seperti ini, apa perlu diruwat. Kita buat istigasah, pengajian dan wayangan biar adem lagi," jelas Ganjar.

Terkait laporan Dedy terhadap Jumadi ke Polda Jateng, Ganjar meminta sebaiknya disudahi. Ia khawatir persoalan ini akan berbuntut panjang dengan saling lapor.

"Ya duduk dulu lah, ngapain lapor-lapor. Saya mungkin belum tahu situasinya, kejadiannya dan kemarahannya seperti apa. Tapi, sebenarnya ini akan menjadi contoh yang kurang baik, duduk dululah diselesaikan. Belum nanti saling lapor, kalau begitu kan tidak menarik," ujarnya.

Babak baru kisruh Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, dengan wakilnya, Muhammad Jumadi jadi perhatian. Dedy melaporkan Jumadi ke Polda Jawa Tengah. Ini membuat konflik keduanya semakin memanas.

Informasinya, Dedy melaporkan wakilnya tersebut dengan dugaan rekayasa kasus dan pencemaran nama baik. Hubungan keduanya dikabarkan retak. 

Imbas panas hubungan tersebut, Wakil Wali Kota Tegal dikabarkan tidak pernah masuk ke kantor selama beberapa hari dengan alasan sopir serta ajudan pribadinya ditarik dari rumah dinasnya.

Pun, terbaru yaitu kegeraman Dedy yang melaporkan Jumadi ke Polda Jateng karena rekayasa kasus dan pencemaran nama baik. Laporan itu disebut imbas dari sebuah insiden penggrebekan Dedy di Century Park Hotel Jakarta pada 9 Februari lalu.

Baca Juga: Konflik Makin Panas, Wali Kota Tegal Laporkan Wakilnya ke Polisi

Laporan: Teguh Sutrisno-tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya