Pascapenembakan Anggota TNI, Kapolri Keluarkan Telegram Soliditas

Tim Inafis Polda Metro Jaya mendatangi lokasi penembakan di Cengkareng, Jakbar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Surat Telegram (STR) pascakejadian anggota Polsek Kalideres Bripda CS menembak anggota TNI hingga tewas di Kafe RM Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis subuh, 25 Februari 2021.

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

Telegram yang ditandatangani Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono ini bernomor STR/396/II/HUK.7.1/2021, tertanggal 25 Februari 2021. Tujuan terbitnya telegram ini untuk menjaga soliditas TNI-Polri serta mencegah mencegah agar tidak terjadi lagi.

“Ya betul, telegram sebagai langkah antisipasi peristiwa serupa tak terjadi lagi. Sekaligus untuk menjaga soliditas dengan TNI yang selama ini berjalan baik,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono.

Pengemudi Sedan Tabrak 5 Orang di BSD, 1 Diantaranya Tewas di Tempat

Dalam telegram disebutkan, seluruh kepala kepolisian di wilayah untuk menindak tegas anggota Polri yang terlibat dalam kejadian tersebut dengan melaksanakan proses pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dan proses pidana.

Kemudian secara proaktif terus meningkatkan sinergitas antara Polri dan TNI melalui kegiatan operasional terpadu, keagamaan, olahraga bersama, kolaborasi kegiatan sosial atau kemasyarakatan.

Korban Tewas Akibat Penembakan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 140 Orang

Selanjutnya memperketat proses pinjam pemakaian senjata api (senpi) dinas yang hanya diperuntukkan bagi anggota Polri yang memenuhi syarat dan tidak bermasalah. Selain itu terus memperkuat pengawasan dan pengendalian dalam penggunaannya.

TR juga memerintahkan para kasatwil dan pengemban fungsi Propam untuk melaksanakan koordinasi dengan satuan TNI setempat dan POM TNI untuk terus mengantisipasi dan menyelesaikan perselisihan antara anggota Polri dan TNI secara cepat, tepat, tuntas dan berkeadilan.

“Pada kesempatan pertama melaporkan setiap upaya-upaya penanganan dan pencegahan terhadap perselisihan dan keributan antara anggota Polri dan TNI, yang telah dilaksanakan di masing-masing wilayahnya kepada Kapolri,” kata Gatot melalui surat telegram.

Sebelumnya kasus penembakan terjadi di Kafe RM Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis 25 Februari 2021 pukul 04.30 WIB. Kemudian tiga orang dilaporkan tewas. Kasus ini diduga berawal dari para korban yang cekcok dengan pelaku yang disebut tak mau membayar tagihan minum. Anggota polisi berinisial CS diduga sebagai pelaku penembakan.

Diketahui, CS merupakan anggota Polsek Kalideres. Sementara 3 korban tewas yakni anggota TNI AD atau keamanan RM Kafe bernama Sinurat, bar boy bernama Feri Saut Simanjuntak dan kasir RM Kafe bernama Manik. Sedangkan korban luka adalah manajer RM Kafe Hutapea.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya