- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan kegiatan operasi penindakan terhadap terduga teroris dengan mengamankan sejumlah orang di wilayah Provinsi Jawa Timur.
“Dalam operasi penangkapan di Jawa Timur, Tim Densus 88 menangkap 12 orang terduga teroris," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono pada Jumat, 26 Februari 2021.
Menurut dia, inisial 12 orang terduga teroris yang diamankan yaitu UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, MI. Sementara, para terduga teroris ini punya peran yang berbeda untuk menjalankan aksinya.
Namun, Argo belum bisa menjelaskan secara rinci terkait informasi penangkapan terduga teroris tersebut. Karena, saat ini Tim Densus 88 Antiteror Polri masih melakukan pendalaman lebih lanjut di lapangan.
"Nanti untuk lengkapnya akan dirilis secara resmi," ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap beberapa orang terduga teroris di Jawa Timur.
“Mereka ditangkap di daerah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Densus Antiteror 88 menangkap seorang laki-laki terduga teroris di Medokan Sawah, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 26 Februari 2021. Sejumlah barang bukti juga disita oleh aparat dari rumah terduga.
Menurut Ketua RT 1 Medokan Sawah, Supangin, penangkapan terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Sekira sepuluh orang aparat Densus yang terlibat dalam penangkapan. Laki-laki yang ditangkap berinisial AIH, pemilik konter telepon genggam di lingkungan sana.
Pun, ada juga polisi yang membantu pengamanan di lokasi penangkapan. Menurut Supangin, AIH ditangkap saat akan berangkat ke masjid untuk salat Jumat. Petugas juga disebut sudah menggeledah rumah AIH. "Saya dipanggil untuk menjadi saksi penggeledahan," katanya kepada wartawan.
Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah
Mantan narapidana kasus terorisme, Arifuddin Lako, mendukung upaya BNPT dan Kepolisian dalam menuntaskan masalah radikalisme terorisme di Sulawesi Tengah.
