Puluhan Rumah hingga 1 RSUD Rusak Akibat Gempa Halmahera

Catatan gempa Halmahera.
Sumber :
  • VIVA/Ifan Beto

VIVA – Gempa bumi magnitudo 5,2 yang terjadi di Halmahera Utara, Maluku Utara, disebut telah menyebabkan kerusakan fisik bangunan di sejumlah daerah. Namun Belum ada laporan korban meninggal dunia akibat gempa itu. 

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan, bahwa kerusakanan telah teridentifikasi dengan tingkat kerusakan ringan. 

Data terakhir disampaikan, dikutip VIVA Sabtu 27 Februari 2021, gempa cukup dirasakan di wilayah Halmahera Utara. Kerusakan ringan antara lain rumah 60 unit, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 1 unit, 1 unit rusunawa, 1 unit kantor Pengadilan Agama, 1 unit bangunan kompi D TNI, 1 unit bangunan Dinas Perkim.

Ceritakan Pengalaman Mistis, Inul Daratista Pernah Muntah Darah

Baca juga: Petani di Lampung Minta Pemerintah Lobi SGS Ekspor Kopi RI ke Filipina

Selain kerusakan, gempa mengakibatkan tiga warga luka ringan dan sebanyak 169 jiwa)mengungsi. BPBD masih terus melakukan pendataan terhadap korban. Pascagempa tim gabungan masih melakukan upaya penanganan darurat, dam berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, termasuk TNI dan Polri. 

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Dalam upaya memberikan pelayanan kepada warga penyintas, BPBD telah mendirikan tenda-tenda keluarga untuk warga maupun pasien yang sedang dirawat di RSUD Labuha. BNPB tetap mengimbau warga untuk tidak panik serta segera menghindari tertimpa bangunan apabila gempa susulan terjadi.

Sebelumnya diberitakan gempa bumi dengan magnitudo 5,2 terjadi pada Jumat kemarin, tepatnya pukul 18.02 WIB. Gempa memicu guncangan kuat hingga warga Labuha di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, merasakannya. 

Guncangan kuat disebut sangat terasa oleh warga di Desa Labuha selama 2 hingga 3 detik. Warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah.  BPBD setempat juga melaporkan bahwa aliran listrik sempat mati dan lampu padam.

Sementara itu, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa M 5,2 terjadi pada kedalaman 10 km. Pusat gempa berada 11 km timur laut Labuha di wilayah Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan pemodelan, gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya