Buntut Kasus Maut Bripka CS, Propam-TNI NTB Razia Hiburan Malam

Razia tempat hiburan di NTB oleh polisi dan TNI
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Buntut penembakan yang dilakukan Bripka CS menewaskan seorang tentara dan warga di Jakarta, Propam Polda Nusa Tenggara Barat, melakukan razia tempat hiburan malam, Sabtu malam, 27 Februari 2021.

442 Narapidana Lapas Sumbawa Besar Terima Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri 2024

Aparat gabungan, Propam, TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara menyisir lokasi hiburan malam di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Setiap pengunjung diperiksa tanda pengenalnya.

Kabid Propam Polda NTB, Kombes Pol. Awan Hariono mengatakan, razia digelar untuk mencari aparat yang berada di lokasi hiburan. Hal tersebut untuk mencegah tidak terulang kembali aksi penembakan oknum polisi di Jakarta.

Belasan Wanita Malam dan Pria Hidung Belang di Karo Kena Razia di Bulan Ramadan

"Melanjutkan kejadian yang terjadi di Jakarta bahwa ada anggota Polri melakukan tindakan di luar normal dengan tindak pidana yang membuat orang meninggal dunia," kata Awan usai menggelar razia pada Sabtu malam, 27 Februari 2021.

Tidak hanya anggota Polri, jika ada anggota TNI ditemukan di lokasi hiburan maka akan diamankan oleh polisi militer.

Kontraktor Proyek Inpres di NTT Tinggalkan Utang Miliaran Rupiah Kabur ke NTB

"Hari ini kita lakukan operasi penegakan disiplin terhadap anggota TNI-Polri yang berada di tempat hiburan," ujarnya.

Jika ditemukan anggota TNI-Polri yang berada di lokasi hiburan malam, maka akan diberikan tindakan tegas oleh satuan masing-masing.

"Apabila kita menemukan anggota di tempat hiburan, kita lakukan tindakan disiplin," katanya.

Awan juga meminta pengusaha hiburan dan masyarakat untuk mentaati prokes yang telah dikeluarkan. Kafe dan lokasi hiburan malam dilarang beroperasi melewati pukul 22.00.

"Kita juga mengingatkan warga dan pengusaha hiburan untuk mentaati prokes, agar pukul 22.00 WIB harus menutup tempat hiburan," ujarnya.

Dalam razia tersebut tidak ditemukan anggota TNI maupun Polri yang berada di lokasi hiburan. Kendati demikian, setiap pengunjung diberikan imbauan menaati prokes. 

Sebelumnya tragedi berdarah di tempat hiburan malam yang melibatkan oknum polisi dan anggota TNI terjadi di Kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat. Bripka CS, seorang oknum polisi menembak mati tiga orang termasuk aparat TNI di kafe tersebut. Disebutkan CS dalam keadaan habis mengonsumsi minuman keras dan tak terima tagihan hingga Rp3,3 juta. Hal ini berbuntut cekcok dan berujung penembakan maut.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya