Update COVID-19 Belitung: Meninggal 13 Orang

Ilustrasi pemulasaran jenazah pasien COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat jumlah kasus kematian pasien akibat terpapar COVID-19 di daerah itu sebanyak 13 orang.

"Jumlah kematian akibat COVID-19 sampai dengan hari ini tercatat 13 orang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan," kata Ketua Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Minggu.

Menurut dia, pasien ke-13 yang meninggal dunia akibat virus COVID-19 berinisial MI (55) warga Jalan Masda Adi Sucipto Kelurahan Parit Kecamatan Tanjung Pandan.

"Pasien meninggal dunia di ruangan intensif isolasi ICU COVID-19 RSUD Marsidi Judono Belitung pada 27 Februari pukul 01.00 WIB dini hari sesaat setelah pasien  itu tiba di ruang perawatan," ujarnya.

Ia menambahkan, MI (55) merupakan pasien rujukan dari salah satu Rumah Sakit swasta setempat karena hasil swab antigennya positif dan sebelumny sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit tersebut selama dua hari.

"Gejala yang dirasakan sesak batuk disertai dengan penyakit komorbid kencing manis dan darah tinggi," katanya.

Dengan adanya kasus tersebut maka jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Belitung mencapai 13 orang, kasus aktif COVID-19 sebanyak 56 orang dan sembuh 337 orang.

"Sedangkan untuk total kumulatif kasus COVID-19 sejak Maret 2020 mencapai 446 orang," ujarnya.

Ia berharap, masyarakat dapat senantiasa mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan (4M).

"Kami harapkan masyarakat tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir," katanya. (ant)

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024