Makin Turun, Hanya 4 Kecamatan di Jateng yang Masih Zona Merah Corona

Rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jateng.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Penanganan pandemi COVID-19 di Jawa Tengah menunjukkan hasil cukup bagus. Selama tiga minggu berturut-turut, tidak ada satu pun Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang masuk zona merah atau risiko tinggi.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Bahkan jumlah zona merah di kecamatan dan kelurahan yang ada di Jawa Tengah juga terus menurun. Dari data Dinas Kesehatan Jawa Tengah, per 7 Februari 2021 lalu, masih terdapat 25 kecamatan masuk zona merah. Kemudian pada 14 Februari turun jadi 10 kecamatan. Lalu pada 21 Februari hanya 4 kecamatan masuk zona merah. Sementara pada bulan Maret 2021 ini, data masih dalam pengolahan.

"Kalau dilihat dari sisi epidemologi, zona resiko tinggi pada 7 Februari ada 5 Kabupaten di Jateng. Tapi pada minggu setelahnya sampai hari ini tidak ada satupun zona merah di 35 Kabupaten/Kota," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 di kantornya, Selasa, 2 Maret 2021.

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ia menambahkan, kondisi saat ini bagus, dan artinya PPKM mikro berjalan dengan baik. Selain itu, lanjutnya, angka kasus harian juga terus mengalami penurunan. Per hari ini, jumlah kasus baru harian tertinggi di Banyumas dengan 52 kasus, Jepara 26 kasus, Klaten 23 kasus, Boyolali 22 kasus dan Kota Semarang 17 kasus. Bahkan di daerah lain seperti Wonogiri, Rembang, Kota Tegal, Salatiga dan Cilacap tidak ada penambahan kasus.

"Untuk kasus aktif juga terus menurun, dengan tertinggi di Kota Semarang 508 kasus, diikuti Banyumas 466 kasus dan Cilacap 326 kasus," kata Ganjar.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Terkait vaksinasi, Gubernur menyebutkan bahwa proses vaksinasi terhadap tenaga kesehatan sudah selesai. Saat ini, fokus selanjutnya adalah pelayan publik dan lansia.

"Satu juta lebih dosis vaksin yang dikirim ke Jawa Tengah, kita bereskan secepatnya. Meski begitu, saya menghimbau ayo kita cegah jangan ada kurva kedua, tetap protokol kesehatan dijaga meskipun sudah divaksin, maka akan terjadi herd imunity seperti yang diharapkan," ujarnya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/Semarang, Jateng)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya