- VIVA/ Muhammad AR
VIVA – Partai Amanat Nasional (PAN) serius mempersiapkan kadernya untuk diproyeksikan maju ke Pilkada DKI. Salah satu yang digadang-gadang adalah Bima Arya Sugiarto yang saat ini menjabat Wali Kota Bogor.
Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno menyampaikan dengan pengalaman dua periode memimpin Kota Bogor, Bima Arya layak maju ke kontestasi Pilkada DKI.
"Kang Bima sekarang ini priode kedua diberikan kesempatan untuk menuntaskan segala tugas besarnya untuk warga Bogor. Nah, Kang Bima setelah ini selesai di Kota Bogor, jangan lama-lama ditunggu kehadirannya di DKI dan PAN wajib mendukung kadernya," kata Eddy saat bertemu Bima Arya di Bogor, Selasa 2 Maret 2021.
Eddy menceritakan, saat Bima Arya menolak diusung maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur. Alasan Bima, saat itu, karena ingin fokus menjadi Wali Kota Bogor.
"Kang bima waktu itu ditawarkan untuk menjadi gubernur atau wakil gubernur pasti jadi. Jawaban kang Bima waktu itu mohon maaf saya masih mempunyai tugas dan kewajiban yang belum tuntas kepada warga Bogor," tuturnya.
Merespons ucapan Eddy, Bima Arya mengatakan, saat ini ia hanya ingin fokus menyelesaikan persoalan di Kota Bogor. Apalagi, jadwal Pilkada DKI juga belum jelas.
Menurut dia, saat ini masih ingin fokus bereskan persoalan Bogor terlebih dulu. Kata dia, Bogor punya persoalan soal pandemi COVID-19 sampai kemacetan.
"Pilgubnya masih panjang masih jauh, saya nggak mau pecah konsentrasi. Saya ingin fokus bereskan Bogor dulu ini, satu urusan COVID, kedua program prioritas kemacetan penataan kota," tutur Bima.
"Saya kira peta politik juga masih banyak yang berubah yah di 2024, saya masih mau fokus di Bogor lah. Itu urusan nanti," ujar Bima.
Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai
