Militan MIT di Poso Disergap saat Mau Ambil Makanan dari Kurir

Sejumlah personel Inafis melakukan olah TKP tewasnya salah satu teroris anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso usai baku tembak dengan Densus 88 pada Jumat, (3/4/2015).
Sumber :
  • ANTARA/Fiqman Sunandar

VIVA – Polisi melaporkan bahwa Satgas Madago Raya terlibat baku tembak dengan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, saat kelompok militan itu mencari makanan.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

“Jadi, ada informasi bahwa mereka ini mau mengambil bahan makanan dari kurir. Kemudian dilakukan penyanggahan, hasilnya dari Tim Madago Raya ada terjadi kontak tembak,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto pada Selasa, 2 Maret 2021.

Posisi kelompok militan itu di gunung sehingga tidak naik atau turun gunung untuk mengambil makanan melalui kurir. Tetapi mereka punya titik-titik tertentu yang sudah disepakati untuk mengambil makanan.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Baca: Salah Satu Terduga Teroris di Malang Seorang Guru

Dua orang anggota MIT Poso tewas, yaitu Adam alias Musab alias Alvin Ashori dan Khairul alias Irul alis Aslan di Pegunungan Andole pada Senin petang, 1 Maret 2021. Tapi, ada satu personel TNI yang meninggal dunia saat baku tembak.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Ia mengatakan, Alvin terluka tembak karena kontak senjata dan Khairul terluka karena ledakan bom rakitan. “Mereka luka kena ledakan bom yang dibawa untuk personel TNI-Polri, cuma kena dia sendiri," ujarnya.

Para anggota MIT lainnya bersama Ali Kalora kabur usai baku tembak. Tapi, Satgas Madago Raya berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa amunisi laras panjang, bahan makanan, sayur-mayur, jam tangan, perangkat GPS, dan lain-lain.

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM) Kheibar Shekan militer Iran

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024