-
VIVA – Bagi sebagian orang, cacing merupakan hewan menjijikkan, namun tidak bagi mereka yang bisa membudidayakan hewan satu ini.
Hal ini seperti yang dilakukan salah satu petani generasi kedua yang bermitra dengan Asian Agri, Kristiono.
Uniknya, jenis cacing yang dibudidayakan oleh Kris pun bukanlah jenis cacing biasa melainkan jenis cacing ANC atau African Night Crawler.
Kris bercerita alasan ia mengembangkan budidaya cacing ANC adalah karena dirinya merasa terpanggil untuk menggali potensi dari tempat tinggalnya yang dikelilingi oleh perkebunan kelapa sawit.
“Saya sebagai seorang anak petani sawit dan tinggal dikelilingi oleh perkebunan sawit berpikir untuk menggeluti usaha yang berasal dari sawit dan kembali lagi ke sawit, salah satunya budidaya cacing ANC ini karena media yang digunakan untuk budidaya cacing yaitu bukan menggunakan tanah tapi memanfaatkan pohon sawit yang telah mati,” jelas Kris.
Menurut pria asal Salatiga, Jawa Tengah ini, pohon sawit yang digunakan sebagai media cacing tanah haruslah pohon sawit yang tumbang secara alami.“Karena cacing ANC pada dasarnya tidak menyukai bau kimia dan dapat menghambat perkembangan cacing,” ungkap Kris.
Setelah pohon sawit yang digunakan sebagai tempat tinggal serta makanan bagi cacing ANC, sisa-sisa pohon sawit yang telah membusuk secara alami tersebut nantinya dapat kembali digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman sawit.
Sebagai bisnis yang menjanjikan