- Istimewa
VIVA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko belum lama ini menggelar audiensi dengan Forum Nasabah Korban Jiwasraya (FKNJ). Dalam pertemuan itu, eks Panglima TNI tersebut mau memfasilitasi pertemuan FKNJ dengan Kementerian BUMN dan manajemen PT Asuransi Jiwasraya.
Terkait itu, Direktur Eksekutif Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW) Nova Andika menilai cara Moeldoko sudah benar karena bertemu dan berdiskusi dengan nasabah korban kasus Jiwasraya. Persoalan gagal bayarnya perusahaan asuransi pelat merah itu kepada para nasabah jadi perhatian luas.
Nova menyampaikan langkah konkret diperlukan dalam kasus Jiwasraya yang disorot.
“Dengan kesediaan Pak Moeldoko untuk menjembatani FKNJ agar bisa bertemu Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya guna mencari solusi atas masalah yang ada, menunjukkan bahwa KSP tidak hanya mengurus persoalan administrasi dalam mendukung terciptanya kinerja yang tinggi Presiden dan Wakil Presiden,” kata Nova, dalam keterangannya, dikutip Jumat, 5 Maret 2021.
Menurut Nova, upaya Moeldoko bertemu dengan nasabah Jiwasraya relevan dengan tugas pokok dan fungsi KSP. Bagi dia, KSP memiliki tugas menyelenggarakan pemberian dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden terkait pengendalian program prioritas nasional, komunikasi politik dan pengelolaan isu strategis.
Ia bilang dengan korban sebanyak 5,3 juta jiwa, kisruh Jiwasraya diharapkan tidak dibiarkan berlarut-larut.
“Kasus gagal bayarnya Jiwasraya bila dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian, potensial untuk memunculkan keresahan di tengah publik, dan itu tentu saja bukan kondisi yang baik,” kata Nova.
Sebelumnya, Moeldoko menerima permintaan FKNJ untuk beraudiensi. Dengan audiensi itu setidaknya untuk menemukan jalan penyelesaian kasus gagal bayar Jiwasraya kepada para nasabahnya.
Saat pertemuan, Moeldoko akan coba berusaha menjembatani pertemuan antara FKNJ dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan manajemen Jiwasraya.
Baca Juga: Moeldoko Bertemu Nasabah Jiwasraya, Ini yang Dibahas
Pertemuan dengan FKNJ berlangsung di Gedung Bina Graha Jakarta. Moeldoko didampingi Staf Khusus Kantor Staf Presiden (KSP), Deputi III KSP Panutan S. Sulendrakusuma dan Deputi IV KSP Juri Ardiantoro.
"Kami akan panggil terlebih dahulu Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya, agar bisa melihat permasalahan ini dari dua sisi. Setelah itu akan kami pertemukan dengan FKNJ untuk mencari solusi terbaik," ujar Moeldoko, dalam keterangan persnya, Selasa, 2 Maret 2021.
Pun, Ketua FKNJ, Ana Rustiana menyampaikan kasus Jiwasraya sudah menelan korban 5,3 juta nasabah. Ia bilang, dari jumlah itu, ternyata 80 persen di antaranya adalah nasabah kalangan menengah ke bawah yang punya harapan besar terhadap manfaat premi yang mereka bayar selama ini.
Ali Ngabalin: Masa Sengketa Pemilu Bahas Bansos, Malu-maluin
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin merasa heran sidang PHPU 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) malah membahas soal program bansos atau bantu
