Gempa 5,8 SR Guncang Mentawai, Sebagian Warga Berhamburan Keluar Rumah

Ilustrasi mesin seismograf membaca gempa.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Nyoman Budhiana

VIVA – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Kepulauan Mentawai Akmal menyebutkan, sebagian warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat sempat berhamburan keluar ruangan saat gempa bumi berkekuatan 5,8 SR mengguncang Ranah Sikerei, Jumat, 5 Maret 2021 pukul 14.32 WIB. 

Meski demikian, menurut Akmal, belum ada laporan terkait dampak kerusakan maupun korban jiwa yang timbul.

“Getaran gempa ini terasa cukup kuat, kita di kantor dan sebagian warga sempat keluar dari bangunan. Namun, sampai saat ini kondisi di Mentawai masih aman-aman saja,” kata Akmal kepada VIVA melalui sambungan ponsel, Jumat, 5 Maret 2021.

Meski getaran lindu terasa cukup kuat, kata Akmal, namun sampai saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan. Pun dengan warga, meski sebagian sempat berhamburan keluar ruangan namun tidak ada tindakan evakuasi mandiri. 

Pihaknya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sampai kini masih memonitoring situasi di lapangan dan mencari tahu apakah ada kerusakan yang timbul akibat gempa bumi kali ini.

Berdasarkan rilis data dari BMKG, lindu 5,8 SR ini berada pada posisi 1.76 Lintang Selatan dan 99.14 Bujur Timur dengan kedalaman 24 kilometer. 

Dengan rincian 54 kilometer Barat Laut Kepulauan Mentawai, 58 kilometer Barat Laut Tua Pejat Mentawai, 165 kilometer Barat Daya Pesisir Selatan, 187 kilometer Barat Daya Padang, dan 984 kilometer Barat Laut Jakarta. 

Selain Mentawai, getaran lindu ini juga dirasa di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kota Bukittinggi, Padang, Padang Panjang dan Solok Selatan.

Ratusan Rumah di Bekasi Terendam Banjir, Mayoritas Ditinggal Mudik Lebaran
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat berkunjung di SMPN 2 Tanggulangin. (Istimewa)

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Usai jadi Tersangka Kasus Korupsi Potongan Insentif

Komisi Pemberantasan Korupsi, mencegah Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor, terkait dengan dugaan kasus korupsi pemotongan insentif pegawai BPPD, di Sidoarjo.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024