SBY: Moeldoko Benar-benar Tega dan Berdarah Dingin Lakukan Kudeta

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Sumber :
  • PDemokrat

VIVA – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY turut merespons atas adanya Kongres Luar Biasa atau KLB yang disebut didalangi oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko. SBY mengaku tak menyangka Moeldoko benar-benar melakukan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

Demokrat Hormati Langkah Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Padahal, kata SBY, sebulan yang lalu Moeldoko mengatakan bahwa tidak tahu menahu urusan internal Partai Demokrat dan menyebut pertemuannya dengan kader dan mantan Kader Partai Demokrat hanya pertemuan biasa. Namun saat ini, siasat buruk Moeldoko telah terbongkar.

"Hari ini sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cintai ini. Memang banyak yang tercengang. Banyak yang tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini," kata SBY dalam konferensi pers, Jumat malam 5 Maret 2021.

Pengamat Ungkap Ganjalan Utama Megawati Gabung dalam Koalisi Prabowo-Gibran

Baca juga: AHY Tegaskan Moeldoko Ketum Demokrat Abal-abal

Menurut SBY, apa yang telah dilakukan Moeldoko tidak dapat dibenarkan dan melanggar hukum. Bahkan, SBY menyebut tingkah laku Moeldoko telah membuat malu para prajurit TNI.

AHY: Enggak Masalah Kursi Demokrat di DPR Turun, yang Penting Prabowo Menang

"Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji jauh dari sikap ksatria dan nilai-nilai moral. Dan, hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia," ujar SBY.

Bahkan, SBY juga mengungkapkan rasa penyesalannya sebab saat masih menjabat sebagai Presiden RI, SBY telah memberikan kepercayaan kepada Moeldoko untuk mengisi posisi penting. Salah satunya SBY menunjuk Moeldoko sebagai Panglima TNI tahun 2013 silam.

"Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampun kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan yang maha kuasa atas kesalahan saya itu," ujar SBY

Presiden RI ke-6 itu mengatakan, dirinya tidak menyangka bahwa Partai Demokrat akan diganggu oleh Moeldoko seperti saat ini. 

"Sebagai orang yang menggagas berdirinya Partai Demokrat termasuk yang membina dan membesarkan partai nya, tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa Partai Demokrat akan di begini kan," tambanya. 

"Saya benar-benar tidak menyangka. Karena sewaktu selama 10 tahun saya Partai Demokrat yang saya Bina tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain seperti yang kami alami saat ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya