Amien Rais Kecewa TP3 Laskar FPI Ditolak Audiensi dengan Jokowi

Amien Rais.
Sumber :
  • Cahyo Edi/VIVAnews.

VIVA – Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam Laskar FPI (Front Pembela Islam) tidak tinggal diam meskipun ditolak oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan audiensi. Sebab, TP3 yang dimotori Amien Rais dan Abdullah Hemahahua ingin menegakkan kebenaran dan keadilan bagi keluarga korban yang tewas ditembak di Kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral

Menurut dia, Tim TP3 Laskar FPI telah melakukan upaya yang sangat santun, sopan dan etis dengan membuat surat kepada Presiden Jokowi pada 4 Februari 2021. Padahal, Tim TP3 ingin memberikan masukan tentang temuan-temuannya terkait peristiwa penembakan enam orang Laskar FPI pada Senin, 7 Desember 2021.

"Bahkan, kami sudah mengupayakan semacam jalan tengah atau win-win solution. Kami yakin Presiden terbuka dan akan menerima kami, ternyata setelah sekian puluh hari ada surat bukan dari Istana tapi dari Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam)," kata Amien Rais saat konferensi virtual pada Sabtu, 6 Maret 2021.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Anehnya, kata Amien, surat yang dikirim pemerintah bukan ditandatangani oleh Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Polhukam tapi Sekretaris Kementerian Koordinator Polhukam. Dalam surat tersebut, pemerintah telah mempercayakan penyidikan investigasi kasus FPI yang tewas di KM50.

"Sudahlah, percayakan pada kami (pemerintah). Nanti selesai semuanya," ujar Amien membacakan surat balasan dari pemerintah.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Tentu, kata Amien, Tim TP3 Laskar FPI tidak diam begitu saja. Sehingga, Tim TP3 kembali membalas surat dari Kementerian Koordinator Polhukam itu yang ditujukan kepada Presiden Jokowi lagi, bukan untuk Mahfud MD.

"Kami membuat surat dua paragraf, bahwa kami tidak pernah bisa berhenti, kami akan perjuangkan sebuah kebenaran. Jadi ini semacam wajib kifayah di antara anak-anak bangsa yang mengambil alih tugas ini mewakili untuk semuanya. Tugas ini akan terus kami lakukan kedepan," jelas mantan Ketua MPR RI ini.

Berikut surat balasan Tim TP3 Enam Laskar FPI yang dibacakan oleh Marwan Batubara, yang sudah dikirimkan ke dalam box surat di Sekretariat Negara khusus untuk Presiden Jokowi tertanggal 4 Maret 2021.

Dengan hormat,
Kami ucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, yang telah menanggapi surat permohonan audiensi dari Tim TP3 tertanggal 4 Februari 2021 melalui surat Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan tertanggal 25 Februari 2021.

Dengan tanggapan tersebut, kami meyakini bahwa Presiden telah menunjukkan sikap yang tidak berkenan dan tidak mampu atau unwilling and unable, untuk menuntaskan pembunuhan tersebut yang menurut pengamatan dan keyakinan kami merupakan pelanggaran HAM berat. Kami tetap akan melakukan perjuangan untuk memperoleh keadilan bagi para korban sesuai Pancasila dan Undang-undang yang berlaku.

Atas nama Tim TP3, Muhammad Amien Rais, dan Abdullah Hehamahua. Surat ditembuskan kepada Menteri Koordinator Polhukam Mahfud MD, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya