Janjikan Peserta KLB Rp100 Juta, Moeldoko Cs Cuma Bayar Rp5 juta

Konferensi pers KLB Demokrat di Sibolangit, Sumut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Partai Demokrat Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membongkar cara kubu Moeldoko menyelenggarakan Kongres Luar Biasa atau KLB di Deli Serdang Sumatera Utara. Siasat kubu Moeldoko dalam melaksanakan KLB dibongkar oleh Mantan Wakil Ketua DPC Kotamobagu Sulawesi Utara, Gerald Piter Runtuthomas.

SBY Absen di Acara Open House Jokowi, AHY Ungkap Alasannya

Pada Senin sore, 8 Maret 2021, AHY memutarkan sebuah video kesaksian Gerald yang diajak oleh Vecky Gandey untuk ikut KLB. Kemudian dia menghadap Ketua DPC Kotamobagu, dan dilarang untuk mengikuti KLB tersebut.

"Saya kan saya tidak masuk gerbong itu kemudian ditelepon lagi sama Vecky Gandey bahwa akan mendapatkan uang yang besar uang yang gede kalau saya mau mengikuti kongres tersebut dengan alasan ketua DPC tidak mau maka wakil ketua bisa," kata Gerald dalam kesaksiannya.

Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Masuk Kabinet, AHY: Ini yang Kami Tunggu 9 Tahun

Karena tergiur uang Rp100 juta, akhirnya Gerald ikut dalam KLB tersebut. Namun ternyata Gerald dikecewakan karena nominal yang didapat tidak sesuai dengan yang dijanjikan diawal.

"Oke saya bilang saya ikut karena diiming-imingi uang sebesar Rp100 juta. Yang pertama kalau sudah tiba di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta yaitu Rp25 juta, selesai KLB akan mendapatkan sisanya itu Rp75 juta tapi nyatanya kita cuma dapat uang Rp5 juta," ujarnya.

Di Depan AHY, Heru Budi Curhat Beratnya Pimpin Jakarta

Hal yang janggal dalam kejadian KLB tersebut adalah prose pemilihan ketua umum di mana pemiliham Ketua Umum dilakukan secara voting. Pimpinan sidang menanyakan kepada para peserta KLB siapa sosok yang diinginkan menjadi ketua umum untuk kemudian dipilih.

"Ketika ditanya siapa yang akan dipercayakan untuk menjadi ketua umum para peserta berteriak Pak Moeldoko. Ditanya siapa lagi yang cocok, peserta berteriak Marzuki Ali, dicatat pimpinan sidang dalam hal ini Pak Joni Allen setelah mendapatkan dua nama untuk menjadi calon ketua umum Pak Joni Allen voting ke peserta. Yang mendukung Pak Moeldoko mana, semua berdiri angkat tangan ke atas yang pilih Pak Moeldoko," ujar Gerald.

Kemudian Jhoni Allen menanyakan siapa lagi yang cocok sebagai ketua umum, peserta berteriak Marzuki Ali. 

"Siapa yang memilih Pak Marzuki Alie berdiri lagi peserta angkat tangan kita pilih Pak Marzuki Alie tiba-tiba Pak Jhoni Allen langsung mengetuk Palu bahwa yang terpilih Ketua Umum dalam Kongres Luar biasa ini adalah Pak Moeldoko," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya