- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Sedikitnya tiga anggota Polri yang bertugas di Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) diamankan petugas Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) polda setempat karena diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Mereka kini masih dalam proses pemeriksaan di Bid Propam Polda Jatim di Surabaya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko.
“Ada beberapa (anggota yang tengah diperiksa di Propam),” kata Gatot saat ditanya soal hal itu di Markas Polda Jatim di Surabaya, Jatim pada Selasa, 9 Maret 2021.
Ia menjelaskan, tiga polisi yang tengah diperiksa itu bertugas di Polda Jatim.
“Teman-teman dari Propam Polda Jatim sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait dengan dugaan adanya beberapa anggota dari Polda Jatim yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” lanjut dia.
Gatot tidak menyebutkan rinci soal keterlibatan anggota polisi yang diperiksa itu dalam dunia narkotika apakah hanya sebagai pengguna saja atau berhubungan dengan jaringan pengedar.
“Saat ini masih didalami. Rekan-rekan dari Paminal Mabes Polri juga datang ke sini,” ujarnya.
Ia mengatakan, jumlah anggota yang diperiksa terkait itu bisa jadi sudah lebih dari tiga orang.
“Ada beberapa (anggota di jajaran Polda Jatim),” ungkapnya.
Belakangan ini institusi Polri tengah gencar melakukan pembersihan terhadap anggotanya yang diduga terlibat narkotika.
Hal itu dilakukan setelah Kepala Kepolisian Sektor Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Komisaris Polisi Yuni Purwanti Kusuma Dewi, ketahuan pesta narkotika pada Februari 2021 lalu. Polda-polda pun melakukan tes urine dan menindak mereka yang terlibat dengan jaringan pengedar narkotika.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan sebagian besar Polda sudah melakukan operasi tes urine terhadap jajaran Kepolisian.
“Jadi kita menerima laporan dari beberapa Polda, telah dilakukan tes urine terhadap anggotanya. Jadi beberapa Polda dari Polda Aceh sampai Papua Barat. Ini perintah melalui telegram yang ditandatangani Kadiv Propam Polri,” kata Ahmad Ramadhan beberapa waktu lalu.
