Busur Panah hingga Pisau Diamankan dari Rumah Terduga Teroris di Sumut

Rumah sewa terduga teroris, Suhartono di Sumatera Utara
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Petugas ?Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan sejumlah barang bukti berupa busur panah, buku, pisau hingga handphone dari rumah terduga teroris bernama Suhartono alias Jarwok.

Seluruh barang bukti diamankan dari rumah sewa Jarwok ?di Perumahan Graha Deli Permai Blok A17 nomor 15, Desa Deli Tua, Kecamatan Namorabe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat subuh, 19 Maret 2021.

"Buku-buku lebih 10 judul,? 7 handphone, anak panah 3 buah, busur panah dan pisau satu set serta papan sasaran, sepada motor GL Pro?," ungkap Ketua RW I Dusun III, Desa Deli Tua, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Iwan saat dikonfirmasi VIVA, Jumat petang, 19 Maret 2021.

Iwan mengatakan petugas kepolisian penangkapan tersebut, berjumlah belasan orang dengan menumpang 2 mobil Innova dan tiga mobil Avanza. Sedangkan, penangkapan Jarwok pada pukul 05.45 WIB.

"Saya, dia (Jarwok), dan petugas kepolisian. Sama-sama kami salat subuh berjamaah di Masjid. Dia ditangkap sekitar 100 meter dari rumahnya. Baru siap (usai) salat subuh kami," tutur Iwan.

Iwan sendiri mengaku terkejut ada warganya yang ditangkap petugas kepolisian. Karena, terduga teroris. Jarwok di rumah sewa tersebut, tinggal bersama istri dan kedua anaknya.

"Dia tidak melapor, terakhir sewa rumah berakhir pada bulan 8 (Agustus 2021) ini?," tutur Iwan.

Sedangkan, 7 terduga teroris diamankan terdiri dua orang di Kota Tanjung Balai dan 6 orang ditangkap di sejumlah tempat di Kota Medan dan sekitarnya. Seluruh dibawa ke Mako Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan.

Polri Ternyata Masih Tetap Gunakan Istilah KKB Ketimbang OPM, Ini Alasannya

Baca juga: Terduga Teroris di Deli Serdang Salat Subuh Berjemaah dengan Densus 88

OPM merilis video terbaru pilot Susi Air  Philip Mark Mehrtens

OPM Minta TNI Tak Jatuhkan Bom, Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang

OPM kembali merilis video terbaru dari kondisi pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens, meminta agar Indonesia tak menjatuhkan bom untuk membebaskan kapten Philip

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024