Tiga Orang Dibunuh di Hutan Halteng, Polisi Minta Masyarakat Tenang

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Maluku Utara Kombes Pol Adip Rodjikan.
Sumber :
  • Antara/Abdul Fatah

VIVA – Kepolisian Daerah Maluku Utara meminta agar masyarakat tetap tenang dan bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban menyusul kasus pembunuhan terhadap tiga orang di hutan Halmahera, tepatnya di sekitar Kali Gwonly Piniti.

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

"Kepada seluruh masyarakat Malut, khususnya warga Kabupaten Halmahera Tengah, agar tetap tenang dan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Halmahera Tengah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Maluku Utara Kombes Pol Adip Rodjikan, Kamis, 25 Maret 2021.

Adip juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi tetap kondusif dengan tetap tenang dan tidak terpancing,

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

"Kepada seluruh elemen masyarakat diminta untuk tetap tenang, jangan melakukan tindakan kontraproduktif yang akan mengakibatkan terganggunya situasi Kamtibmas yang ada" katanya.

Polres Halmahera Tengah yang didukung Polda Maluku Utara akan melaksanakan tugas penanganan kasus ini secara maksimal.

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur

"Mari kita bekerja sama dengan Polda dan Polres Halteng dalam rangka mencari solusi serta penegakan hukum, baik dalam tahap proses penyelidikan maupun penyidikan dengan tetap tenang dan tetap waspada, apabila ada orang/kelompok yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak berwajib," katanya.

Dalam peristiwa pembunuhan warga di hutan oleh orang tak dikenal itu, korban yang berhasil selamat berjumlah empat orang, di antaranya Marsawan, Jahid, Anto, yang merupakan warga desa Batu Dua Tapeleo, kecamatan Patani Utara; dan satu anggota TNI Kopral Dua (Kopda) Moh Zen Tehuayo Babinsa, Desa Maliforo Koramil 1512-02/Patani.

Sedangkan korban meninggal dunia berjumlah tiga orang, di antaranya Risno, Ucu, yang merupakan warga desa Batu Dua Tapeleo, Patani Utara; dan Hi Masani, warga desa Masure, kecamatan Patani Timur. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya