Pasca Ledakan Bom di Depan Katedral, Makassar Siaga I

Brimob Polda Sulsel Berjaga di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar
Sumber :
  • VIVA/ Irfan

VIVA – Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sulawesi Selayan meningkatkan status kewaspadaan menjadi Siaga I, pasca bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar yang terjadi pada Minggu kemarin, 28 Maret 2021.

Kata Kejagung soal Konvoi Brimob Rangkaian Kasus Penguntitan Jampidsus

“Sesuai arahan Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Muhammad Anis, wilayah Kota Makassar kini posisi Siaga I menghadapi aksi teror,” kata Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob, AKBP Darminto, Senin 29 Maret 2021.

Karena Siaga 1 tersebut, dia menyatakan berkewajiban menjaga situasi dan kondisi wilayah. Pengamanan langsung dilakukan di sejumlah objek vital seperti Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Pelabuhan Soekarno Hatta, dan beberapa gereja yang ada di Kota Makassar.

Bom Israel Hantam Rafah, Sekjen PBB Geram

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Pasutri, Baru Nikah 6 Bulan

Dalam kegiatan pengamanan ini, kata Darminto, tidak hanya melaksanakan di sekitar area terjadinya ledakan bom. Pihaknya juga dilibatkan melakukan patroli penyisiran ke sejumlah kawasan di Kota Makassar. Patroli dan penyisiran wilayah itu melibatkan mobil baracuda dan kendaraan roda dua.

Israel Jatuhkan Bom di Rafah, 30 Warga Sipil Tewas Termasuk Anak-anak

Personel Brimob disebar di tiga titik, mulai dari Jalan Kajaolalido, Jalan MH Tamrin dan Jalan Kartini. Juga tim patroli yang akan menyisir rumah rumah ibadah dan beberapa objek vital guna menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Kita ingin ciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ada di wilayah Makassar. Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing pada isu-isu yang berkembang. Agar segera beri info kepada pihak kepolisian jika ada penduduk pendatang yang gerak-geriknya mencurigakan," terang Darminto.

VIVA Militer: Pengungsi Gaza di kota Rafah

45 Orang Tewas, Ribuan Warga Palestina Terpaksa Tinggalkan Rafah Usai Serangan Israel

Hal itu dipicu oleh pengeboman Israel pada Senin, 27 Mei 2024 lalu yang membuat api dengan cepat menyebar melalui tenda-tenda dan akomodasi di area sekitar pengungsian.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024