RSUD Nagan Raya Tarik Mobil Dinas Dokter

Pengembalian kendaraan dinas oleh sopir pribadi dokter kepada manajemen RSUD Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Senin, 29 Maret 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Teuku Dedi Iskandar

VIVA – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya drg Doni Asrin menyatakan penarikan sejumlah kendaraan dinas milik dokter spesialis di rumah sakit setempat sebagai upaya rasionalisasi keuangan atau penghematan keuangan.

Pengen Mulai Perawatan Kulit? Perhatikan Ini Biar Gak Terjerumus Klinik Abal-abal

"Jadi, penarikan ini sebagai upaya untuk melakukan rasionalisasi keuangan karena defisit anggaran," kata Doni Asrin di Meulaboh, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Senin, 29 Maret 2021.

Menurut dia, selama ini kendaraan dinas pelat merah yang dimiliki manajemen rumah sakit setempat berjumlah empat unit. Sementara itu, kendaraan dinas pelat hitam yang disewa kepada pihak ketiga mencapai delapan unit.

6 Cara Efektif Mengurangi Mata Minus bagi Penderita dengan Tingkat Minus Rendah

Doni Asrin menyebutkan jumlah tenaga dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit milik pemerintah daerah di Nagan Raya, kata Doni Asrin, sebanyak 13 orang.

Ia menegaskan bahwa penarikan kendaraan dinas tersebut sama sekali tidak ada unsur paksaan. "Siapa yang mau mengembalikan silakan, tidak dikembalikan juga tidak apa-apa," katanya.

Ruben Onsu Tes Kesehatan Sampai 48 Kali, Curiga Ada yang Janggal Sama Penyakitnya

Seluruh kendaraan dinas pelat merah yang sudah ditarik atau dikembalikan oleh dokter spesialis tersebut, menurut dia, akan ditempatkan di rumah dinas dokter, kompleks rumah sakit.

Kendaraan dinas yang sudah dikembalikan akan digunakan oleh dokter spesialis yang belum memiliki mobil pribadi untuk berbagai keperluan operasional tugas. (ant)

VIP Lounge Bethsaida Hospital Gading Serpong, Tangerang.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Banyak pasien Indonesia yang akhirnya lebih memilih untuk berobat ke rumah sakit luar negeri. Bahkan Jokowi mengungkap, Indonesia kehilangan devisa hingga Rp170 triliun.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024