Fakta Fenomena Makam Menggelembung di Padang Pariaman

Makam menggembung di Padang Pariaman.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Penghulu kaum suku Panyalai Ali Bujang Datuak Rang Kayo Gadang mengungkap fakta baru soal makam menggelembung di Korong atau kampung Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Menurutnya, fenomena tak lazim itu sudah terjadi sejak tujuh bulan lalu. Namun, baru dua pekan terakhir menjadi viral.

Sederet Artis Tanah Air yang Sudah Persiapkan Kematiannya Jauh Hari, Beli Kafan hingga Batu Nisan

“Kalau ditanya ke keponakan kita, makam itu sudah meninggi sejak tujuh bulan lalu. Tinggi dari makam yang lain. Di gundukan tanah yang meninggi itu ada tiga makam,” kata Ali, Kamis 1 April 2021.   

Menurut Ali, fenomena ini menjadi viral setelah adanya prosesi pemakaman salah seorang kerabat. Ketika sedang gotong royong membersihkan area pemakaman, barulah terlihat ada gundukan tanah pusara makam tersebut.

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga

“Kalau dulu setelah diketahui ada pertanda makam tersebut meninggi, warga tidak membesar-besarkan kejadian ini. Karena mereka, belum dapat memastikan siapa milik makam tersebut, dan siapa ahli warisnya. Dulu kami sepakati, boleh difoto, tapi jangan dipostingan. Tapi tiba-tiba, dua pekan terakhir fenomena makam menggelembung ini viral di media sosial,” ujarnya.

Kini, kata Ali, di sekitar area makam tersebut sudah diberi pagar pembatas agar tidak ada oknum yang naik atau menginjak pusara kuburan itu. Kita juga, sepakat untuk tidak melakukan pemungutan uang apapun. Baik pungutan parkir atau kotak amal.

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

Ahli Geologi Sumatra Barat, Ade Edward, yang telah melakukan survei ke lokasi makam, mengatakan fenomena itu secara ilmiah di antaranya dilihat dari struktur dan jenis pasir tanah pusara tersebut. Jenis pasir yang menjadi gundukan itu adalah pasir kerikil yang merupakan produk vulkanik Andesit Gunung Tandikat. Tanah itu keluar dan tercipta menjadi gundukan karena disebabkan oleh adanya dorongan material dari dalam perut bumi. 

Namun demikian pihaknya belum bisa menyimpulkan material apa yang mendorong pasir itu hingga muncul ke permukaan tanah dan membentuk gundukan. Termasuk juga pasir tersebut yang merupakan lapisan tanah dengan jauh ke dalamannya. Dia mengatakan, perlu ada penelitian lebih lanjut.

“Kalau kita lihat dan pegang, jenis pasir ini pasir kerikil. Pasir ini produk vulkanik Andesit dari Gunung Tandikat. Ini kan baru kesimpulan awal. Apabila survei awal ini layak dilanjutkan untuk survei georadar maka BPPT secara resmi akan membantu melakukan survei bawah permukaan dengan metode georadar. Kami sudah sampaikan tadi ke perangkat kampung dan tokoh masyarakat di sana," kata geolog tersebut.

Baca juga: Utusan PBB Peringatkan Potensi Perang Saudara di Myanmar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya