- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Ketua DPR RI Puan Maharani turut menyoroti adanya aksi teror yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021. Pelaku yang berusia masih cukup muda, membuat Puan merasa sangat prihatin.
Puan menekankan, pentingnya menguatkan ketahanan keluarga dan interaksi sosial di masyarakat untuk mencegah menyebarnya paham radikal dan menjadi benih lahirnya aksi radikal hingga terorisme.
"Ada pelaku teror dari kalangan muda, generasi milenial, dan keluarga, ini sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan. Interaksi keluarga dan interaksi sosial warga dengan tetangga harus diperkuat dalam konsep ketahanan sosial masyarakat," kata Puan, Kamis 1 April 2021.
Politikus PDIP ini mangatakan, semua pihak harus saling mengingatkan dan mencegah tersebarnya paham-paham radikal di media sosial. Sebab, banyak pelaku teror terpapar paham radikal dari media sosial.
Selain itu, edukasi kepada generasi muda juga harus terus dilakukan mengenai keberagaman bangsa Indonesia. Tujuannya untuk menguatkan jiwa toleransi dan persatuan sesama anak bangsa.
"Karena itu perlu ada literasi media sosial sekaligus pemantauan konten-konten sosial media yang mengandung materi-materi radikalis dan ekstremisme," ujarnya
Sebelumnya, Mabes Polri dikejutkan dengan kehadiran seorang wanita terduga teroris yang datang sambil menodongkan senjata ke arah petugas pada Rabu sore, 31 Maret 2021. Situasi sempat mencekam sebelum akhirnya wanita itu berhasil dilumpuhkan.
Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?
Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen
