Hilang 3 Hari, Pencari Ikan Ditemukan Tewas di Bantul

Proses pencarian Ngadiman.
Sumber :
  • Basarnas DIY.

VIVA - Seorang pencari ikan bernama Ngadiman (57), warga Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan meninggal dunia di Dam Bendo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Rabu, 7 April 2021.

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Sebelumnya, Ngadiman dilaporkan hilang pada Minggu 4 April 2021. Ngadiman dilaporkan hilang dan tenggelam saat mencari ikan di Dam Mrican, Kota Yogyakarta.

Hilangnya Ngadiman di Dam Mrican ini ditindaklanjuti oleh Tim SAR Gabungan. Tim SAR gabungan pun melakukan pencarian terhadap Ngadiman.

Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas

Kepala Basarnas DIY, L. Wahyu Efendi, mengatakan bahwa jenazah Ngadiman akhirnya berhasil ditemukan pada Rabu, 7 April 2021. Jenazah Ngadiman ditemukan di Dam Bendo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, yang berjarak 15 kilometer dari dilaporkan hilang.

Baca juga: Usai Jualan Kerupuk, Bocah di Bekasi Tewas Tenggelam

Penyebab Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel Tewaskan 7 Orang

Wahyu menjelaskan penemuan jenazah Ngadiman berawal dari personel pos SAR Gabungan yang dipusatkan di timur Dam Tegal mendapatkan informasi ada sesosok jenazah mengapung di Dam Bendo.

"Laporan ini masuk sekitar pukul 06.36 WIB. Mendapatkan laporan ini, tim pun bergerak dan berkoordinasi dengan TNI, Polri dan tim Inafis," ujar Wahyu.

Wahyu menerangkan jenazah ini kemudian dievakuasi ke pinggir Dam. Usai dievakuasi kemudian dilanjutkan dengan proses identifikasi oleh tim Inafis dan melibatkan keluarga korban.

"Dari identifikasi ini dipastikan jika jenazah adalah Ngadiman yang dilaporkan hilang karena tenggelam saat mencari ikan. Kemudian jenazah dibawa ke RS Bhayangkara dan setelahnya akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Wahyu.

Wahyu menuturkan dengan ditemukannya korban maka operasi tim SAR gabungan pun dinyatakan ditutup. Anggota tim, imbuh Wahyu, dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Wahyu menambahkan selama pencarian kurun waktu tiga hari, sejumlah teknik pencarian dilakukan. Di antaranya dengan body rafting, menggunakan kapal karet hingga penyelaman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya