Komandan Brimob Meninggal karena COVID Bukan Vaksin

Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Polda Maluku memastikan komandan kompi Brimob, yaitu Iptu Laurens Tenine meninggal dunia lantaran terpapar virus COVID-19. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono menegaskan personel Brimob tersebut meninggal dunia bukan akibat penyuntikan vaksin. Hal itu dipastikan dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit.

"Dilakukan sampel pemeriksaan COVID-19 (RT-PCR) di RS Haulussy Ambon dengan hasil positif," ucap Argo kepada wartawan, Rabu 7 April 2021.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya itu membeberkan kronologis meninggalnya Iptu Laurens. Saat itu, keluarga pasien tiba ke RS Bhayangkara dengan keluhan tak sadarkan diri. 

Lalu, dilakukan pemeriksaan. Setelah diperiksa oleh dokter jaga Unit Gawat Darurat, didapati tidak ada respon nafas dan nadi. Kemudian, dilakukanlah tindakan resusitasi jantung paru selama 1 siklus. Namun, hasilnya dinyatakan tidak berhasil.

Ending Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Israel Rugi Rp 16,3 T Tahan Serangan Iran

"Pasien juga diperiksakan rekam jantung dengan alat EKG  didapatkan hasil no respons. Untuk refleks pupil dan kornea negatif dan dinyatakan meninggal dunia pukul 07.17 WIT," kata dia lagi.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Muhammad Roem Ohoirat membenarkan informasi mengenai salah satu komandan kompi di satuan Brimob Polda Maluku yakni Iptu Laurens meninggal dunia hari ini, Minggu 4 April 2021.

Roem menjelaskan, Iptu Laurens meninggal dunia usai divaksin astraZeneca. "Benar, almarhum meninggal dunia. Almarhum meninggal setelah divaksin pada tanggal 30 Maret 2021, namun pada tanggal 31 meriang dan sesak napas," ujar Roem saat dihubungi VIVA.

Roem mengatakan, setelah mengalami gejala tersebut, Laurens diantar istrinya ke rumah sakit namun saat diperiksa dokter tidak ada penyakit yang menyebabkan korban mengalami gejala seperti itu.

Akhirnya, Laurens diberi obat. Setelah itu beraktivitas seperti biasa. Tidak lama dari situ, Iptu LT mengalami gejala sesak napas hingga meninggal dunia. Roem belum bisa menjelaskan apakah meninggal nya karena divaksin atau tidak. 

Setelah dinyatakan meninggal, tim satgas COVID1-9 melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Iptu LT. Dari sana didapatkan ternyata Iptu Laurens positif COVID-19.

"Kita tidak tahu apakah sebelumnya almarhum sudah positif lalu divaksin atau bagaimana. Akhirnya jenazah Iptu LT langsung dimakamkan dengan protokol COVID-19," kata dia.

Baca juga: Jenderal Idham, Eks Kapolri yang 2 Kali Tak Lolos Masuk Akpol 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya