- VIVA/Anwar Sadat
VIVA – Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani melakukan kunjungan ke Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dalam kunjungannya Muzani diterima oleh Bupati terpilih Pesisir Selatan atau Pessel yang juga merupakan ketua DPC Gerindra Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar.
Dalam kesempatan tersebut ada beberapa hal yang disampaikan oleh Rusma. Salah satunya, Rusma berharap agar dukungan dari Gerindra dalam mewujudkan pembangunan di Pessel terus dikawal.
"Banyak perencanaan dan janji kampanye yang harus di wujudkan, akan tetapi kemampuan dan anggaran kami di daerah terbatas. Karena itu kami mohon agar Gerindra di tingkat pusat dapat memberikan solusi atas pembangunan di Kabupaten kami," kata Rusma kepada Muzani dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Rabu, 7 April 2021.
Diantara pembangunan yang perlu mendapat dukungan dari pemerintah pusat diantaranya adalah pengembangan Kawasan Wisata Mandey. Ada juga sejumlah sektor-sektor lainnya, dan itu memerlukan kebijakan tangan pemerintah pusat.
Menanggapi hal tersebut Ahmad Muzani yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPR RI mengatakan akan membantu memperjuangkan apa yang menjadi agenda pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan kepada Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait. Sebab keberhasilan Bupati merupakan bagian dari tanggung jawab Partai Gerindra.
"Karena itu kami tidak akan tinggal diam untuk membangun masyarakat Pesisir Selatan bersama Bapak Bupati," ujar Muzani.
Meski begitu, Muzani juga mengingatkan agar kondusifitas masyarakat Pessel tetap dijaga seperti persatuan dan kerukunan, iklim ketenangan dan kesejukan yang tetap terpelihara. Sehingga agenda pembangunan bisa berjalan baik dan lancar.
"Kami percaya kepada Bupati dan masyarakat Pessel untuk tetap mengedepankan kepentingan umum di atas segalanya termasuk dalam menjaga persaudaraan, persahabatan dan persatuan" ujar Muzani.
Dalam kunjungan tersebut Ahmad Muzani juga didampingi anggota Komisi II DPR RI Prasetyo Hadi serta Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten se-Sumatera Barat.
Baca juga: Gerindra Siap Perjuangkan Nasib Tenaga Honorer di Papua
