Pemerintah: Zona Merah COVID-19 Meningkat

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut zona merah di Indonesia meningkat selama sepekan terakhir. Hal itu jadi sorotan jelang memasuki bulan suci Ramadhan pekan depan.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Berdasar data Satgas COVID-19, Wiku menjabarkan, wilayah zona merah meningkat dari 5 Kabupaten/Kota menjadi 10 Kabupaten/Kota.

"Dapat dilihat bersama bahwa sangat disayangkan terjadi penambahan kabupaten kota yang berzona merah atau berisiko tinggi sebesar 50 persen dari 5 menjadi 10 kabupaten kota," kata Wiku dalam konferensi pers yang digelar secara virtual," Kamis, 8 April 2021.

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

Baca juga: Seluruh Moda Transportasi Dilarang Beroperasi Pada Masa Mudik Lebaran

Wiku menilai meningkatnya zona merah adalah kontribusi dari 8 kabupaten/kota yang mengalami perubahan zonasi dari oranye menjadi zona merah.

Ramadan, Bulan Menjaga Lisan

Delapan wilayah itu adalah, Badung dan Gianyar di Bali, Kota Tangerang Selatan di Banten, Tanah Laut di Kalimantan Selatan, Barito dan Kapuas di Kalimantan Timur, Belitung di Bangka Belitung serta Mataram di Nusa Tenggara Barat.

Meskipun zona merah meningkat, tercatat terjadi penurunan wilayah zona oranye dari 309 menjadi 289 kabupaten/kota.

"Selain itu terjadi perubahan jumlah kabupaten kota dengan zona kuning atau resiko rendah yang naik dari 201 menjadi 207 kabupaten kota. Kemudian daerah yang zona hijau atau tidak memiliki kasus baru meningkat dari 6 menjadi 7 kabupaten kota," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya