Soal Mudik Dilarang tapi Wisata Diizinkan, Ini Respons Gubernur Banten

Gubernur Banten, Wahidin Halim
Sumber :
  • VIVAnews/Yandi Deslatama

VIVA – Kebijakan para menteri yang melarang mudik namun mengizinkan tempat wisata dibuka, menuai kritik dari Gubernur Banten Wahidin Halim. Menurut pria yang akrab disapa WH itu, pemerintah pusat membuat pusing pemerintah daerah dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19.

Anies Baswedan Targetkan 70 Persen Suara di Banten

"COVID-19 dan ekonomi seperti dua mata sisi uang, harusnya pilihannya satu, dilarang ya dilarang. Kalau satu dilarang satu dibolehkan, ini kesulitan bagi pemerintah daerah dalam implementasinya," kata Wahidin Halim, di rumah dinasnya, Kamis, 8 April 2021.

WH menjelaskan bahwa masyarakat sudah gerah berada di rumah terus satu tahun terakhir. Kemudian, lokasi wisata harus menerapkan prokes COVID-19 sebagai salah satu syarat dibukanya tempat liburan.

Viral Kasus Teror Ular Kobra, Wahidin Halim Penuhi Panggilan Polisi

Namun saat berada di lokasi wisata, seperti pantai, akan sulit meminta masyarakat menjaga jarak dan tidak berkerumun. "Bagaimana mengatur prokesnya. Prokesnya sudah ada bakunya tapi bagaimana mengaturnya. Ini yang menjadi pikiran kita," ujarnya.

WH mengaku tidak mungkin satgas covid daerah memantau seluruh destinasi wisata yang ada di Banten, kemudian selalu meminta wisatawan untuk menjaga jarak.

Wahidin Halim Akhirnya Lapor Polisi soal Teror Ular Kobra di Rumahnya

Karena wisatawan bukan hanya datang dari kota, namun penduduk lokal Banten juga dipastikan akan berlibur ke destinasi wisata terdekat.

"Apa kita satu-satu upaya di masyarakat dengan prokes, nah di pantai bagaimana dengan prokesnya, kalau mandi bagaimana dengan prokesnya. Ini kan menimbulkan persoalan bagi kita di daerah dalam menata prokesnya," ujarnya.
 

Airin Rachmi Diany

Hasil Sementara Caleg DPR RI Banten, Airin Kalahkan Rano Karno hingga Hary Tanoesoedibjo

Hasil Suara Sementara Caleg DPR RI, Airi Rachmi Kalahkan Rano Karno Hingga Hary Tanoesoedi

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2024