Nyaris Lima Ribu Bangunan di Sabu Raijua NTT Rusak akibat Badai Seroja

Sebuah bangunan rusak setelah diterjang badai siklon tropis Seroja di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu, 4 April 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan sebanyak 4.857 unit bangunan yang rusak akibat diterjang badai siklon tropis seroja di wilayah itu.

"Hingga Jumat (9/4) pukul 09.00 Wita jumlah kerusakan bangunan akibat badai Seroja di Sabu Raijua yang berhasil terdata sementara ada 4.857 unit bangunan," kata Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi ketika dihubungi dari Kupang, Jumat, 9 April 2021.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan hasil pendataan sementara dampak kerusakan akibat badai siklon tropis seroja yang melanda Sabu Raijua pada Minggu dini hari pekan lalu.

Dampak kerusakan yang terdata sementara di tiga kecamatan, antara lain Sabu Timur 1.442 unit bangunan, Sabu Liae 996 unit, Kecamatan Raijua 2.419 unit.

Javid menjelaskan kerusakan terbanyak dan terparah di tiga kecamatan itu, yaitu rumah penduduk yang mengalami rusak berat sebanyak 2.387 unit, rusak sedang 1.164 unit, dan rusak ringan 1.226 unit.

"Sebagian besar kerusakan rumah warga ini berupa atap rumah yang terbongkar dan bahkan banyak juga yang roboh," katanya.

Ia menyebutkan angunan kantor juga mengalami rusak berat sebanyak 28 unit, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 6 unit.

Selain itu terdapat 43 bangunan rumah ibadah juga mengalami kerusakan serta 2 unit sarana kesehatan.

Atap RS Bunda Margonda Jebol Dihantam Hujan Badai, Begini Kondisinya

Javid menambahkan kini proses pendataan masih terus dilakukan di lapangan bersamaan dengan upaya penanganan dampak kerusakan berupa pembersihan pohon yang tumbang maupun puing bangunan. (ant)

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024