Tanah Longsor di Tunbaun Kupang Masih Terus Bergerak

Warga Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), melintas di lokasi bencana tanah longsor, Selasa, 13 April 2021.
Sumber :
  • Antara/Benny Jahang

VIVA – Pemerintah Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengingatkan warga Desa Tunbaun agar tidak mendekati lokasi longsor karena tanah di kawasan longsor itu masih terus bergerak.

Bupati Manggarai Dikecam gegara Tega Pecat Ratusan Nakes, Wakil Bupati Berdalih Tak Dilibatkan

"Kondisi tanah di lokasi longsor terus bergerak turun, kami sudah mengingatkan warga agar tidak mendekati kawasan longsor karena sangat membahayakan," kata Camat Amarasi Barat Kornelis Nenoharan di Desa Tunbaun, Selasa, 13 April 2021.

Ia mengatakan kawasan longsor terus bergerak turun dan retakan tanah semakin melebar sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang dapat menyebabkan puluhan unit rumah yang berada tidak jauh dari lokasi longsoran ikut ambruk.

Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi, Menurut Badan Geologi

Kornelis Nenoharan mengatakan bencana alam badai siklon tropis seroja pada Minggu (4/4) lalu mengakibatkan 13 unit rumah warga Desa Tunbaun tertimbun tanah longsor. Puluhan unit rumah lainnya rusak ringan akibat terjangan badai siklon tropis yang melanda daerah itu pekan lalu.

Menurut dia, dalam peristiwa tanah longsor di Tunbaun tidak ada korban jiwa karena ratusan warga mengungsi sebelum peristiwa longsor terjadi.

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Waspada Bibit Siklon Tropis 96S yang Kini di Laut Sawu

"Satu jam sebelum terjadi tanah longsor warga sudah mengungsi karena rumah-rumah warga sudah ada yang retak-retak dan tanah mulai turun sehingga warga menyelamatankan diri ke gereja," kata Kornelis.

Ia mengatakan, sekitar 400 orang warga Tunbaun terdampak bencana alam siklon tropis seroja. Semua warga masih berada di tempat pengungsian yang disiapkan oleh pemerintah desa dan kecamatan. (ant)

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024