KKB Bakar Helikopter, Bandara di Papua Dijaga Ketat TNI-Polri

Brigjen Rusdi Hartono, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan pihaknya mempertebal pasukan pengamanan di objek vital Papua pasca pembakaran helikopter oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Minggu, 11 April 2021.

Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?

“Ini sudah dilakukan penebalan, pengamanan daripada masing-masing bandara,” kata Rusdi di Mabes Polri pada Selasa, 13 April 2021.

Menurut dia, pasukan pengamanan yang dikerahkan sebagai upaya menjaga kegiatan penerbangan dari ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Sebab, pembakaran helikopter di Apron Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak kemarin untuk mengganggu aktivitas penerbangan.

Bandara Dubai Beroperasi Kembali Setelah Banjir Bandang

“Terindikasi aktivitas KKB terhadap pembakaran helikopter, ini rencana mereka untuk menganggu aktivitas penerbangan yang ada di Provinsi Papua,” ujarnya.

Oleh karena itu, Rusdi mengatakan Wakapolda Papua telah memerintahkan jaharan dibantu TNI dan Satgas Nemangkawi untuk melaksanakan pengamanan bandara tidak hanya di Ilaga saja. Kini, pengamanan sudah dikuasai TNI dan Polri.

Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang

“Sehingga aktivitas penerbangan di Papua betul-betul bisa berjalan dengan baik, dan bandara diamankan TNI maupun Polri dibantu kekuatan di pemerintah daerah,” jelas dia.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Humas Satgas Nemangkawi Kepolisian Indonesia, sekitar pukul 20.20 WIT Minggu, 11 April, kelompok bersenjata membakar satu helikopter yang sedang parkir di Bandara Aminggaru Ilaga.

Hal itu membuat personel TNI dan polisi tidak tinggal diam, sehingga terjadi kontak senjata dengan kelompok bersenjata itu. Orang-orang yang membakar helikopter di Bandara Aminggaru, Ilaga, itu diketahui kemudian Prenggen Telenggen, Abu Bakar Kogoya, Lerymayu Telenggen, dan Numbuk Telenggen.

Baca juga: Aparat Rilis Foto Anggota KKB Pembakar Helikopter di Papua

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya