Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa di Malang Jadi 4 Orang

Rumah rusak akibat gempa di Malang, Jatim.
Sumber :
  • Dok. BNPB

VIVA – Jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Malang, Jawa Timur bertambah dari tiga orang menjadi empat orang berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pacitan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan tambahan korban meninggal dunia adalah Mbok Gimah (93 tahun). Warga Jogomulyan, Tirtoyudo itu meninggal dunia setelah dirawat selama 3 hari di RSUD Kanjuruhan Malang. Dia meninggal dunia pada Senin, 12 April 2021 kemarin.

"Korban meninggal dunia menjadi 4 orang. Mbok Gimah meninggal dunia karena retak tulang kepala dan kaki akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa bumi," kata Sadono, Selasa, 13 April 2021.

Keluarga Ungkap Penyebab Meninggalnya Sopyan Dado, Punya Riwayat Diabetes Hingga Sakit Jantung

Kemudian korban luka-luka bertambah menjadi 104 jiwa dari sebelumnya hanya 54 jiwa. Sampai saat ini proses asesmen oleh BPBD Kabupaten Malang masih dilakukan. Korban luka-luka sebagian besar dirujuk ke puskesmas setempat dan untuk luka berat dibawa ke rumah sakit.

Selain itu, jumlah bangunan rusak juga bertambah menjadi 4.665 unit. Dengan rincian 4.404 bangunan rumah mulai dari kategori ringan hingga berat. Untuk rumah kategori berat sebanyak 1.160 unit. Kategori sedang 1.319 unit dan kategori ringan sebanyak 1.925 unit.

Profil Sopyan Dado Bintang Sinetron TOP yang Meninggal Dunia

"Wilayah terdampak meluas menjadi 29 kecamatan. Tempat ibadah rusak 64 unit, sekolah rusak 170 unit, fasilitas kesehatan rusak 12 unit dan fasilitas umum rusak 15 unit," ujar Sadono.

Pemkab Malang sendiri telah menetapkan status tanggap darurat bencana akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,1 yang mengguncang Kabupaten Malang pada Sabtu, 10 April pukul 14.00 WIB. Langkah yang dilakukan BPBD setempat adalah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum untuk kebutuhan pengungsi apalagi saat ini masuk bulan ramadhan.

"Pengungsi di Dampit Desa Majang Tengah 60 jiwa, desa Pamotan 72 jiwa. Di Tirtoyudo desa Jogomulyan 200 jiwa, desa Sumbertangkil 400 jiwa desa Kepatihan 150 jiwa. Untuk di kecamatan Ampelgading desa Wirotaman 50 jiwa," tutur Sadono. 

Baca juga: Gempa Malang, Total 6 Warga Lumajang Meninggal Dunia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya