Kata Gatot Nurmantyo Disuntik Vaksin Nusantara Dokter Terawan

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • Youtube Karni Ilyas Club

VIVA – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo mengikuti pengambilan sampel darah untuk uji klinis tahap II Vaksin Nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan dokter Terawan. Gatot sendiri mengaku senang dengan adanya vaksin yang dibuat oleh Indonesia ini. 

Muncul di Debat Terakhir Capres, Nusron-TKN: Pak Terawan Dukung Prabowo-Gibran

"Ada hasil karya putra Indonesia yang terbaik kemudian uji klinik, kenapa tidak. Apa pun saya lakukan untuk bangsa dan negara ini," ujar Gatot kepada wartawan di RSPAD, Jakarta Pusat, Rabu 14 April 2021.

Terkait vaksin Nusantara ini yang belum mendapat izin dari BPOM pun ditanggapi Gatoto. Menurutnya, ia siap menyukseskan Vaksin Nusantara, meski belum ada izinnya.

Terawan hingga Eks KSAD Dudung Hadir jadi Pendukung Prabowo di Debat Pamungkas

"Saya tidak tahu ada izin atau tidak, tetapi saya ditawari ikut uji klinik, saya siap," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena mengatakan, proses yang dilakukan hari ini adalah pengambilan darah sebagai sampel. Pengambilan darah tersebut merupakan bagian dari Uji Klinis Vaksin Nusantara tahap kedua. Namun, hal ini hanya berlaku bagi mereka yang memenuhi syarat tertentu.

Soroti Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Yakin Dipukul Batu

"Jadi ngambil darah bagian dari proses. Kamis depan itu disuntik ke masing-masing orang sesuai dengan pengambilan darah tadi. Jadi kalau dia tidak memenuhi syarat itu, dia masuk kategori ini," kata Melki.

Pengambilan sampel darah yang dilakukan oleh sejumlah anggota DPR dan tokoh lain ini untuk melanjutkan Vaksin Nusantara Fase II. 

Diketahui, hingga saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memberikan izin atau lampu hijau untuk kelanjutan uji klinis Vaksin Nusantara karena sejumlah catatan. BPOM menyebut, belum ada izin untuk mengeluarkan Persetujuan Uji Klinik (PPUK) Fase II Vaksin Nusantara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya